5 Fakta Baru Kasus Tabloid Indonesia Barokah, Polisi Tunggu Sikap Dewan Pers

Bawaslu Kota Surabaya menduga modus peredaran tabloid Indonesia Barokah di masjid di Surabaya memanfaatkan jasa kurir ekspedisi.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Isi Tabloid Indonesia Barokah 

"Kami menduga pengirimnya memakai jasa kurir," kata Hadi, Minggu (27/1/2019).

Dia belum bisa memperkirakan berapa banyak paket tabloid Indonesia Barokah yang dikirim ke masjid-masjid di Surabaya.

Selain di Kecamatan Tenggilis Mejoyo, paket tabloid Indonesia Barokah juga dikirim ke sejumlah masjid di Kecamatan Pabean Cantikan, Mulyorejo, Sawahan, Tambaksari, dan Kecamatan Simokerto.

3. Rekomendasi Dewan Pers ditunggu Polri

S
Wakil ketua komisi hukum Dewan Pers Jimmy Silalahi dalam diskusi bertajuk Hantu Kampanye Hitam di D Consulate resto & lounge, Jakarta, Sabtu (26/1/2019). (CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com)

Dewan Pers menargetkan menyelesaikan kajian soal Tabloid Indonesia Barokah dalam pekan ini.

Rekomendasi Dewan Pers ditunggu sejumlah pihak seperti Badan Pengawas Pemilu dan Kepolisian RI.

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolkas) Poengky Indarti mengatakan, Polri sebaiknya memang berkoordinasi dengan Dewan Pers untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran oleh Tabloid Indonesia Barokah.

“Polri diharapkan berkoordinasi baik dengan Dewan Pers dan melaksanakan rekomendasi Dewan Pers,” kata Poengky saat dihubungi, Senin (28/1/2019).

Sementara itu, pada Sabtu (26/1/2019), Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Pers Jimmy Silalahi mengatakan, pihaknya akan selesai menganalisa Tabloid Indonesia Barokah pada pekan ini.

4. Sandiaga prihatin atas beredarnya Tabloid Indonesia Barokah

S
Sandiaga Uno Meresmikan program Gerak OK OCE sebagai bagian dari visi misi paslon 02 dalam Pilpres 2019 di Roemah Djoeang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (27/1/2019)(KOMPAS.com/ JIMMY RAMADHAN AZHARI)

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno mengaku prihatin terkait beredarnya Tabloid Indonesia Barokah di berbagai daerah di Indonesia.

Ia mengungkapkan pihaknya telah berkomitmen untuk tidak menggunakan kampanye hitam dan bersikap damai dalam Pilpres 2019.

"Masyarakat sudah sangat menolak pola kampanye hitam, apalagi ditujukan di tempat yang strategis, kami prihatin," katanya kepada wartawan di Roemah Djoeang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (27/1/2019).

Ia kemudian mengimbau kepada para relawannya untuk tidak menghalalkan segala cara dalam memuluskan jalan pasangan Prabowo-Sandi menuju Pilpres 2019.

"Allah SWT pasti tidak akan meridhai cara-cara seperti itu, kami yakin dengan niat yang tulis ikhlas," kata Sandi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved