5 Fakta Baru Kasus Tabloid Indonesia Barokah, Polisi Tunggu Sikap Dewan Pers
Bawaslu Kota Surabaya menduga modus peredaran tabloid Indonesia Barokah di masjid di Surabaya memanfaatkan jasa kurir ekspedisi.
5. Belum baca, Jokowi enggan berkomentar

Calon presiden nomor urut 01 pada Pilpres 2019, Joko Widodo, belum mau berkomentar mengenai beredarnya tabloid Indonesia Barokah.
Alasannya, Jokowi belum membaca isi tabloid yang disebut telah menyudutkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Saya baru mau cari. Kamu sudah baca belum? Kalau nanti sudah dapat, saya baru baca, baru saya nanti komentar," kata Jokowi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (27/1/2019).
Seperti diketahui, tabloid itu sudah menyebar di sejumlah daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah.(*)
Baca: Polisi Datangi Kantor LHA dan Amankan 10 Karyawan, Diduga Ada Kaitan dengan Penipuan Produk
Baca: IRT Dirampok Saat ke Masjid untuk Shalat Subuh
Baca: Tebing Sungai Peusangan Amblas, Jalan Desa Kulu Kutablang Terancam Putus
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Baru Kasus Tabloid Indonesia Barokah, Jokowi Enggan Berkomentar hingga Polisi Tunggu Sikap Dewan Pers"