Breaking News

5 Fakta Baru Kasus Tabloid Indonesia Barokah, Polisi Tunggu Sikap Dewan Pers

Bawaslu Kota Surabaya menduga modus peredaran tabloid Indonesia Barokah di masjid di Surabaya memanfaatkan jasa kurir ekspedisi.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Isi Tabloid Indonesia Barokah 

5. Belum baca, Jokowi enggan berkomentar

S
Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Muslimah NU Khofifah Indar Parawansa usai kegiatan peringatan Hari Lahir ke-73 Muslimah NU di Stasion Gelora Bung Karno, Minggu (27/1/2019). (KOMPAS.com/JESSI CARINA)

Calon presiden nomor urut 01 pada Pilpres 2019, Joko Widodo, belum mau berkomentar mengenai beredarnya tabloid Indonesia Barokah.

Alasannya, Jokowi belum membaca isi tabloid yang disebut telah menyudutkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Saya baru mau cari. Kamu sudah baca belum? Kalau nanti sudah dapat, saya baru baca, baru saya nanti komentar," kata Jokowi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (27/1/2019).

Seperti diketahui, tabloid itu sudah menyebar di sejumlah daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah.(*)

Baca: Polisi Datangi Kantor LHA dan Amankan 10 Karyawan, Diduga Ada Kaitan dengan Penipuan Produk

Baca: IRT Dirampok Saat ke Masjid untuk Shalat Subuh

Baca: Tebing Sungai Peusangan Amblas, Jalan Desa Kulu Kutablang Terancam Putus

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Baru Kasus Tabloid Indonesia Barokah, Jokowi Enggan Berkomentar hingga Polisi Tunggu Sikap Dewan Pers"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved