Tiba di Dayah Bustanul Huda Aceh Timur, Sandiaga Disambut Meriah Santri & Dipeusijuek Abu Paya Pasi
Calon Wakil Presiden pasangan nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno tiba di Dayah Bustanul Huda, Gampong Alue Cek Doi, Kecamatan Julok, Aceh Timur
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
Sebelum Sandiaga tiba di makam tersebut masyarakat sudah menunggu kedatangan pria kelahiran Pekan Baru tersebut.
Sesampai ia berwuduk sebelum memasuki kompleks Makam Sultan Malikussaleh.
Sandiaga mendengar penjelasan tentang sejarah singkat Makam Malikussaleh yang dijelaskan juru kunci makam tersebut.
Berdasarkan bukti yang tertera pada batu nisan dalam bahasa Persia, Malikussaleh adalah sultan tertua di Asia Tenggara.
Dalam sejarah tercatat, pada masa pemerintahan beliaulah mencapai puncak kejayaan dan orang yang pertama yang menciptakan mata uang emas yang disebut dirham.
Bahkan dulu banyak warga dari Timur Tengah yang menuntut ilmu ke Aceh.
“Untuk itu dengan kedatangan Bapak Sandiaga ke sini, semoga Allah swt memberikan penguasa yang sukses secara ilmu agama dan ekonomi, sebagaimana Allah memberikan kesuksesan kepada Sultan Malikussaleh dalam membangun negeri ini,” ujar juru kunci yang diamini warga yang hadir.
Pada kesempatan itu, Calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno berjanji akan menjadikan Provinsi Aceh sebagai salah satu fokus pembangunan utama jika terpilih dalam kontestasi pemilihan presiden April mendatang.
Pernyataan itu disampaikan Cawapres dari Prabowo Subianto itu saat berziarah di Makam Sultan Malikussaleh, Raja Kerajaan Samudera Pasai, di Desa Beuringen, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (3/2/2019).
Cawapres pasangan nomor urut 02 itu juga mengaku kagum atas keindahan pahatan kaligrafi di nisan Sultan Malikussaleh dan putranya, Sultan Malikuddhahir.
Dia juga sangat bangga bahwa kerajaan tersebut sebagai penyebar ajaran Islam pertama di Nusantara.
“Kerajaan besar saya salut, apalagi mata uangnya saja dirham. Saya harap ini menginspirasi kita semua untuk membangun Indonesia, spesifik membangun Aceh,” katanya.
Di depan ratusan pendukungnya, Sandiaga menyebutkan bahwa dia dan Prabowo akan mengacu pada kepemimpinan yang adil dan kuat dengan berlandaskan rahmatan lil alamin, juga mengedepankan akhlaqul qarimah.
Menurut dia, kekayaan alam di Aceh belum sempat dikelola secara maksimal.
Padahal, sumber daya alam Aceh dari gas, minyak, dan lain sebagainya sangat besar.