Bertemu Pendukung di Lhokseumawe, Sandiaga Uno Bicara KEK Arun Hingga Syariat Islam
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno berharap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
LHOKSEUMAWE - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno berharap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe-Aceh Utara segera terujud untuk kemajuan perekonomian Aceh.
Pernyataan itu disampaikan Sandiaga dalam orasinya di hadapan pendukungnya di Stasion Premium Cafe Lhokseumawe, Sabtu (2/2) malam.
Menurutnya, KEK Arun harus cepat terlaksana untuk kemajuan perekonomin Aceh.
Selain menyuarakan tentang perlunya percepatan pelaksanaan KEK Arun, Sandi dalam orasinya yang berlangsung sekitar sembilan menit tersebut juga memastikan sangat mendukung kearifan lokal di Aceh.
“Syariat Islam yang sudah menjadi pegangan di sini kita pertahankan,” tegasnya.
Usai orasi dilanjutkan deklarasi dukungan terhadap pasangan capres/cawapres Prabowo-Sandi.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan rencong kepada cawapres Sandiaga Uno oleh Ketua Sahabat Prabowo-Sandi Kota Lhokseumawe, Junaidi Yahya.
Informasi lain menyebutkan, sebelum menemui pendukungnya di Stasion Premium Cafe Lhokseumawe, Sandi didampingi Ketua DPA Partai Aceh, Muzakir Manaf, dipeusijuek di kediaman ulama kharismatik Aceh, Abu Paloh Gadeng di kawasan Dewantara, Aceh Utara.
Saat berada di di Stasion Premium Cafe Lhokseumawe sekitar pukul 22.30 WIB, Sandi disambut antusias oleh kaum milineal, emak-emak, dan partai pengusung.
Saat Sandi menuju panggung utama harus dipagar betis oleh para relawan. Masyarakat terlihat begitu antusias untuk bisa foto bareng atau sebatas bersalaman saja.
Acara diawali sambutan Muzakir Manaf dilanjutkan orasi Sandiaga Uno dan deklarasi.
Menjelang tengah malam, Sandi ke Hotel Wilton Lhokseumawe untuk beristirahat.
Pada Minggu (3/2) pagi sekitar pukul 06.00 WIB, Sandi bersama masyarakat joging bersama di Waduk Kota Lhokseumawe.
Masyarakat yang ikut joging membludak, terutama generasi milineial.
Sekitar pukul 08.30 WIB, setelah sarapan pagi di Lhokseumawe, Sandi bersama rombongan berziarah ke Makam Malikusaleh, Aceh Utara.
Setiba di kompleks makam, Sandi berwudu sebelum masuk ke makam. Di tempat itu, Sandi mendengarkan pemaparan sejarah singkat Sultan Malikussaleh oleh juru kunci makam.
Dalam pidatonya, Sandi menyebutkan Sultan Malikussaleh adalah sosok pemimpin yang begitu menginspirasi karena mampu membangun perintahan yang kuat berlandaskan syariat Islam, bahkan tercatat sebagai kesultanan tertua di Asia Tenggara.
Sebelum meninggalkan makam, Sandi dihadiahi uang dirham oleh Ketua Yayasan Darul Ijabah Ratu Nahrisyah, Desa Kuta Krueng, Kecamatan Samudera, Ummi Juwairiah.
“Uang dirham tersebut saya serahkan ke Bapak Sandi sebagai kenang-kenangan dari Pase dan saya tidak mau terima uang sebagai penggantinya. Saya berharap jika ia terpilih nantinya, mengangkat kembali marwah Bumoe Pase,” kata Ummi Juwairiah.(bah/jaf)