Viral Siswa Tantang Guru karena Ditegur Merokok, Ini Ceramah Ustadz Somad Soal Adab Murid Pada Guru
Ustadz Abdul Somad pun menceritakan bagaimana perbedaan antaranya sikap orangtua siswa dulu dan orangtua sekarang.
Meski demikian, Ustadz Abdul Somad juga menambahkan, sebagai seorang pendidik tidak perlu terbawa situasi saat di sekolah.
"Saya tidak setuju dengan guru yang tidak selesai masalah di rumah lalu dilampiaskan ke murid, ini juga tidak benar," kata sang ustadz.
"Tapi pukul rata, bahwa hukuman akhirnya guru dilokal amat sangat takut, ini kesalahan kita bersama. Maka, saya selalu katakan pihak yayasan, dengan orang tua, duduk bersama, diskusikan. Ini hubungan kita mau dibawa ke mana," lanjutnya.
Karena hal tersebut pula, UAS menilai harus ada kerjasama antara semua pihak dalam hal mendidik anak.
Jangan hanya pihak sekolah saja, tapi harusnya orangtua di rumah juga harus mencontohkan yang baik.
"Betapa banyak anak sudah dididik di sekolah dengan baik, dengan sopan, dengan santun, sampai rumah ternyata kita membangun istana pasir di tepi pantai. Cantik indah, tapi sekali datang ombak hancur," ujar Ustadz Abdul Somad mengumpamakan.
"Disekolah kita ajarkan anak-anak jangan pakai celana pendek ya, pakai yang sesuai aturan islam. Di rumah, dia lihat orangtuanya pakai-pakaian pendek," lanjutnya.
Baca: 4 Tahun Kepergian Olga Syahputra, Ini Ceramah Ustadz Somad Soal Keutamaan Meninggal di Hari Jumat
"Artinya bangunan yang kita bangun itu hancur roboh," tambah Ustadz itu.
"Makanya alangkah indahnya, wali murid, jadilah perangkat pendidik, wali murid yang mendidik, kyai mendidik, sehingga kalau ini terwujud akan selamat. Nggak ada gunanya IPK tinggi tapi nggak punya akhlak," terangnya.
Adapun istimewanya seorang guru yang baik akan selamanya dikenang oleh anak-anak didiknya di masa yang akan datang.
"Indahnya menjadi guru, walaupun sudah meninggal dunia tapi murid-muridnya tidak pernah lupa," ujar UAS.
"Bayangkan satu lapangan penuh ini bacakan fatihah untuk guru-gurunya, hal tersebut ibarat tetesan embun yang terus-menerus terjadi di tengah gurun pasir yang panas," tambah sang ustadz.
Ia pun membandingkan bagaimana istimewanya profesi guru dengan mereka yang tidak berprofesi sebagai tenaga pendidik.
"Kalau jadi orang kaya belum tentu ada yang mengirimkan al fatihah. Menjadi pejabat belum tentu ada yang bacakan fatihah," katanya.
'Itulah alasan kenapa saya memilih profesi sebagai guru," tutup Ustadz Abdul Somad.
Baca: Ustadz Abdul Somad Prostes: Tolong Jangan Kacaukan Kajian Saya, Jangan Seret Kemana-mana!
Baca: Jawab Pertanyaan Yang Gaji Kamu Siapa? Ustadz Abdul Somad Bersuara Keras & Lantang
Baca: Ustadz Abdul Somad: Saya tidak Pernah Minta DP, tidak Pernah Pakai Bandrol, Tipu Itu Semua