Breaking News

Ubah Imej Getuk Singkong Jadi Makanan Kekinian, Bisnis Diva Velda Beromzet Rp2,2 Miliar

Di masa sekolah dasar dia sudah mulai suka berdagang, bahkan ketika di bangku SMA pernah ditipu dan merugi Rp300 juta.

Editor: Fatimah
tribunnews.com
Singkong 

Setahun berselang, pada 2017, Diva lulus SMA dan melanjutkan kuliah di Binus Malang, Insitute of Creative Technology. Dari sinilah nasib Diva makin terdorong maju.

Pada semester pertama kuliah itu Diva dan dua rekannya mengikuti Broadway Business Plan National Competition Universitas Brawijaya yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya Malang.

Hasilnya, ide bisnis getuk tersebut menyabet juara kedua! 

Baca: Tiga Remaja Curi Uang Rp 3 Juta di Laci Guru SMKN 2 Takengon, Salah Satunya Siswa Sekolah Tersebut

Tak disangka, pucuk dicinta ulam pun tiba. Hendy Setiono, pendiri bisnis waralaba Kebab Baba Rafi yang menjadi salah satu juri kompetisi itu, tertarik dengan ide Oh My Gethuk.

Hendy menawarkan Diva untuk memperdalam bisnis sekaligus mencarikan investor untuk memajukan usaha getuk tersebut.

Kisah getuk Diva berlanjut semakin manis. Hanya berselang 5 bulan kemudian, pada Juli 2018, Diva resmi meluncurkan Oh My Gethuk sebagai brand ke publik.

Dia memperkenalkan gerainya di di Jl Ciliwung No 57, Malang. Terhitung kurang lebih 7 bulan sudah Oh My Ghetuk berdiri.

Ada 18 pegawai tetap bekerja di perusahaan tersebut.

"Omzet saya hari ini Rp 2,2 miliar," ucap mahasiswi kelahiran Malang, 4 Maret 1998.

Baca: Coba Hilangkan Barang Bukti Kecelakaan Kerja, Polres Agara Gagalkan Loader Hendak Dibawa ke Medan

Naik kelas

Getuk adalah makanan tradisional alias makanan asli kampung. Dengan gaya kekinian di Oh My Ghetuk, Diva berhasil mengangkat cemilan itu sebagai oleh-oleh menarik dan "zaman now banget".

"Sejak SD saya memang sudah suka jualan, ya jualan kue-kue sih. Waktu SMA saya coba bisnis sendiri, yaitu pancake durian. Semua saya lakukan sendiri, mulai dari promosi sampai antar dagangan sendiri," kisah Diva.

Nasib ternyata tak selamanya berpihak pada Diva. Dia ditipu rekan bisnisnya.

Baca: Coba Hilangkan Barang Bukti Kecelakaan Kerja, Polres Agara Gagalkan Loader Hendak Dibawa ke Medan

"Saya ditipu sampai Rp 300 juta dan harus saya lunasi hutang itu. Setelah lunas, saya tutup bisnis pancake ini.”

“Jadi, waktu kuliah di Binus saya sudah tak punya bisnis lagi. Di kampus saya benar-benar cuma mau belajar cara bisnis yang benar, karena selama ini kan cuma meraba-raba saja, tak punya teori," ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved