Pembunuhan Sadis
Sakit Hati Sering Jadi Motif Pembunuhan Sadis, Kapolresta: Majikan Jangan Suka Memaki Pekerja
Dari keterangan pelaku, pembunuhan didasari oleh sakit hati. Berarti kasus penghilangan nyawa dengan motif yang sama sudah dua kali kami tangani.
Penulis: Misran Asri | Editor: Ansari Hasyim
Korban M Nasir dan istrinya Roslinda mengembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan menuju ke RSU Zainoel Abidin, Banda Aceh.
Pernyataan itu disampaikan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH yang turut didampingi Kasat Reskrim, AKP M Taufiq SIK serta Kapolsek Ulee Kareng, AKP Mawardi SE MM, Selasa (26/2/2019) dalam konferensi pers di Mapolresta Banda Aceh.
"Tersangka memang sudah merencanakan pembunuhan itu. Bukan terjadi secara kebetulan. Pemicunya, selama bekerja dengan korban, tersangka merasa sakit hati. Pengakuan tersangka dia sering dimaki saat bekerja," ungkap Kombes Trisno.
Menurut Kapolresta, dari pembunuhan itu belum diperoleh motif lainnya, seperti mengambil harta korban dan sebagainya.
"Karena pada saat pelaku ditangkap, petugas tidak membawa apa-apa barang milik korban. Jadi, sejauh ini, keterangan pelaku, dia melakukan pembunuhan itu dilatarbelakangi sakit hati pada pasutri itu," pungkas Kombes Trisno.(*)
Berita selengkapnya baca Harian Serambi Indonesia, edisi Rabu (27/2/2019).