Breaking News

Polemik Puisi Munajat 212, Neno Warisman Jelaskan soal Pornografi dan Butuh Pemimpin yang Berpihak

Neno warisman menjelaskan satu di antara maksud puisi yang disampaikan berkaitan dengan pornografi.

Editor: Amirullah
Capture/YouTube/indonesia Lawyers Club
Neno warisman saat menjadi narasumber ILC yang terhubung melalui teleconference, Selasa (26/2/2019). 

Kita adalah penolong-penolong agama Allah

 

Jangan halangi

Jangan sanggah

Jangan politisasi

Sebab ini adalah hati nurani

 

Dari mulut-mulut kita telah terlantun salawat, zikir, dan doa bergulir

Mengalir searah putaran bintang-bintang bertriliun banyaknya

Tersatukan dalam munajat 212

 

Miliaran matahari itu saudaraku

Merekatkan diri menjadi gumpalan kabut cahaya raksasa di semesta

Bukti kebesaran Allah Azza Wa Jalla

Begitulah kita saudaraku

Harusnya kita saling merekat

 

Wahai para pejuang fisabilillah di dalamnya

Ayo munajat

Ayo rekatkan umat

 

Jadikan barisanmu kuat dan saling rekat

Rekatkan Indonesiamu

Rekatkan jiwa-jiwamu

Rekatkan langkah dan tindakanmu

 

Ya Allah

Berjuta tangan para pejuang agamamu ini mengepalkan tinju mereka

Berseru-seru mereka

Menderu-deru mereka

 

Di setiap jengkal udara hingga terlahir takbir kemenangan

Kemenangan di ujung lelah menggema takbir bersahut-sahutan

Berjuta sajadah akan kita hamparkan sebentar lagi, kawan

 

Berjuta kepala menangis bersujud bersyukur

Basah air mata dalam bahagia kemenangan sebentar lagi tiba

Allahumma inni a'uzubika min jahdil bala'i wa darkisy syaqa'i wa su'il qada'i wa syamatatil a'da'i

 

Jauhkan kami dari bala musibah yang tak dapat kami atasi

Lindungkan kami dari kegembiraan orang-orang yang membenci kami

Rekatkan jiwa-jiwa patriot kami dalam keikhlasan

 

Di nadi-nadi kami

Di jantung-jantung kami

Di pundak-pundak kami

Di jari-jari kami

 

Yang telah memilih untuk hanya selalu berdua

Kita dan Allah Azza Wa Jalla

Selalu berdua

 

Kita dan Rasulullah kekasih semesta

Selalu berdua

Kita dan saudara mukmin saling menjaga

Selalu berdua

 

Kita dan pemimpin yang membela hak-hak umat seutuhnya

Duhai Allah Rabb

Jangan kau jadikan hati kami bagai si penakut pengecut

Sebab kami terlahir di tanah para pahlawan pemberani

 

Yang rela mengorbankan jiwa raga harta dan segalanya

Jangan jadikan hati kami lalai dan gentar

Karena kami lahir dan besar dibimbing para ulama kami yang sabar

 

Menetap jantung-jantung kami untuk menjadi pendekar

Yang berani berpihak pada yang benar

 

Duhai Allah

Jangan kau jadikan hati kami dari tertutup

Dari cahaya terang kebenaran yang menyala di malam-malam munajat

 

Saat Engkau turun ke jagat dunia

Telah Engkau bersaksikan

Kami tegak berdiri, ya Allah

 

Kami meminta menangis hingga basah sekujur diri kepada-Mu

Seluruh harapan kami dambakan

Akan Kau tolong atau Engkau binasakan

Akan Kau menangkan atau Engkau lantakkan

Itu hak-Mu

 

Namun kami mohon jangan serahkan kami pada mereka

Yang tak memiliki kasih sayang pada kami dan anak cucu kami

Dan jangan, jangan Engkau tinggalkan kami dan menangkan kami

Karena jika Engkau tidak menangkan

 

Kami khawatir ya Allah

Kami khawatir ya Allah

Tak ada lagi yang menyembah-Mu

 

Ya Allah

Izinkan kami memiliki generasi yang dipimpin

Oleh pemimpin terbaik

Dengan pasukan terbaik

Untuk negeri adil dan makmur terbaik

Takdirkanlah bagi kami

 

Generasi yang dapat kami andalkan

Untuk mengejar nubuwwah kedua

Wujud dan nyata

 

Dan lahirnya sejuta Al Fatih di Bumi Indonesia

Allah Rabb

Puisi munajat ini kubaca bersama saudara-saudaraku

Mujahid mujahidah yang datang berbondong-bondong dari segala arah

Maka inilah puisi munajat

 

Mengetuk-ngetuk pintu langit-Mu

Bersimpuh di pelataran keprihatinan

Atas ketidakadilan

 

Atas kesewenang-wenangan

Atas kebohongan demi kebohongan

Atas ketakutan dan ancaman yang ditebar-tebarkan

Atas kepongahan dalam kezaliman yang dipamer-pamerkan

 

Dalam pertunjukan kekuasaan

Yang mengkerdilkan Tuhan

Yang menantang kuasa Tuhan

Yang tidak percaya bahwa Tuhan pembalas sempurna

(TribunWow.com/Atri/Tiffany)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Polemik Puisi Munajat, Neno Warisman Jelaskan soal Pornografi sehingga Butuh Pemimpin yang Berpihak

Sumber: TribunWow.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved