Pengusaha Durian Batalkan Sayembara Cari Jodoh Putrinya Berhadiah Rp 4 Miliar, Pelamar Capai 10.000
Pengusaha durian di Thailand akhirnya membatalkan sayembara untuk mencari jodoh bagi putrinya yang berusia 26 tahun.
SERAMBINEWS.COM, BANGKOK - Pengusaha durian di Thailand akhirnya membatalkan sayembara untuk mencari jodoh bagi putrinya yang berusia 26 tahun.
Pada awal pekan ini, Anon Rotthong menuai kehebohan ketika mengumumkan dia tengah mencari calon menantu bagi putrinya yang bernama Kansita.
Sebagai wujud keseriusannya, dia menawarkan hadiah uang hingga 10 juta baht, sekitar Rp 4,4 miliar, dan bakal menyerahkan perusahaan duriannya.
Dilansir Asia One Kamis (7/3/2019), respon yang diberikan publik luar biasa dan diakui Rotthong telah mengganggu baik keluarga maupun bisnisnya.
Pada Selasa (5/3/2019), pengusaha berusia 58 tahun itu mengaku sudah menerima lebih dari 10.000 pelamar calon menantu, dan mempertimbangkan untuk menggelar turnamen.
Turnamen yang dimaksud adalah calon menantu bakal tinggal di perkebunan durian Rotthong selama tiga bulan, dan terus diperpanjang hingga tersisa satu orang.
Namun dalam pernyataan resmi, Rotthong mengaku dia tidak jadi menggelar turnamen tersebut setelah dia tidak sanggup menangani banyaknya pelamar.
Meski begitu, dia mengaku masih berhasrat untuk memberikan uang Rp 4 miliar bagi siapapun yang bersedia menikah dengan putrinya itu.
Pengamat mulai meragukan keaslian proposal itu.
Seorang pengacara bahkan berkata Rotthong bakal menghadapi masalah hukum jika terbukti sayembara itu hanyalah strategi pemasaran.
Ketika mengumumkan sayembara tersebut, Rotthong berujar si calon menantu haruslah sosok yang rajin.
Paling utama adalah dia harus mencintai durian dan tidak boros.
Rotthong menegaskan dia tidak bercanda dengan penawarannya.
Dia berujar menginginkan calon menantu yang bisa melanjutkan bisnis duriannya.
"Saya tidak butuh orang dengan ijazah tinggi. Yang saya butuhkan adalah sosok pekerja keras yang tidak senang berjudi," tegasnya.
"Saya juga tidak membutuhkan orang yang sama kayanya dengan saya. Sebab setelah mereka menikah nanti, saya bakal memberikan seluruh aset saya," lanjut dia.

Namun sayembara ini telah dibatalkan, padahal pengumuman yang dibuat Rotthong membuat ponselnya tak berhenti berdering dari para pria yang menawarkan diri.
"Berhenti menelepon saya. Saya tidak bisa beristirahat ini," keluh pengusaha berusia 58 tahun itu di laman Facebook pribadinya.
Dia mengaku setidaknya ada 10.000 pria yang mendaftar menjadi calon menantu.
Rotthong juga memberikan perhiasan kepada pria yang dianggap masuk kriteria.
Rotthong berkata dia juga direpotkan dengan banyaknya dokumen berisi riawayat pendidikan calon menantu yang dikirim ke rumahnya.
"Dia tidak harus berpendidikan tinggi. Yang penting adalah dia bisa membaca dan menulis. Jadi jangan bawa ijazah kalian," ujar Rotthong.
Dia melanjutkan si calon menantu haruslah sosok yang rajin.
Paling utama adalah dia harus mencintai durian dan tidak boros.
Rotthong menegaskan dia tidak bercanda dengan penawarannya.
Dia berujar menginginkan calon menantu yang bisa melanjutkan bisnis duriannya.
"Saya tidak butuh orang dengan ijazah tinggi. Yang saya butuhkan adalah sosok pekerja keras yang tidak senang berjudi," tegasnya.
"Saya juga tidak membutuhkan orang yang sama kayanya dengan saya. Sebab setelah mereka menikah nanti, saya bakal memberikan seluruh aset saya," lanjut dia.
Sementara Rotthong sangat putus asa dengan proposalnya, sang anak Kansita nampak tenang-tenang saja.
Seperti apa tanggapan putrinya Kansita Rotthong?
Kansita Rotthong merupakan lulusan dari Assumption Univerity di Bangkok.
Sebelumnya, dia berhasil memperoleh gelar diploma bahasa China dari Sun Yat-sen University di Guangzhou.
Perempuan berusia 26 tahun itu pernah berpacaran dengan seorang pria asal China selama dua tahun.
Namun hubungan itu tidak lanjut karena jarak yang memisahkan keduanya.
Dia awalnya mengaku terkejut ketika ayahnya mengadakan sayembara.
Perempuan 26 tahun itu awalnya menganggap lucu.
Namun dia tidak tertawa setelah mengetahui niat sang ayah benar-benar serius.
"Saya tidak punya tipe spesifik. Saya hanya butuh pria yang baik," ujar Kansita yang sempat mengenyam pendidikan di Universitas Sun Yat-sen di China.
"Saya berhenti tertawa setelah menjadi viral," katanya.
"Sekarang pengumuman itu sudah tersebar, saya mulai tidak setuju dengan ayah karena ini terserah saya untuk memilih pria," ujarnya.
Berbeda dengan kriteria sang ayah, Kansita justru menilai pria yang kelak menjadi suaminya tidak harus berbisnis durian.
"Dia tidak harus berdagang durian seperti yang diinginkan ayah, tapi dia harus pria yang baik," ujarnya.
Keluarga Rotthong dilaporkan mengelola dua pasar durian di Chumphon, termasuk satu di Pasar Uay Chai di Distrik Lang Suan.
Rotthong lebih lanjut menantang para calon menantu untuk tinggal di perkebunan durian miliknya selama tiga bulan.
Jika ada peserta yang keluar dari perkebunan, dia bakal memperpanjang masa tinggal mereka tiga bulan lagi. "Begitu terus hingga tersisa satu orang," tutup dia.
Baca: Tolak Tawaran Rudal Patriot AS, Turki Nekat Beli Rudal S-400 dari Rusia, Erdogan: Kami Bukan Budak
Baca: Bertemu Presiden Filipina, Mahathir Mohamad Ingatkan Duterte Hati-hati Terima Pinjaman Dari China
Baca: Jakarta Peringkat Satu Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Asia Tenggara, Ini Penyebab Utamanya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengusaha Durian Ini Batalkan Sayembara Cari Jodoh bagi Putrinya Berhadiah Rp 4 Miliar"