Presiden Irak: Anggota Asing ISIS Akan Dijatuhi Hukuman Mati
Presiden Irak Barham Salih melontarkan retorika tegas kepada anggota ISIS yang berasal dari luar/asing, berupa ancaman hukuman mati.
Anggota ISIS yang terdiri dari warga Suriah dan negara lainnya, berjalan kaki ke luar dari benteng terakhir mereka.
Baghouz merupakan titik terakhir kekhalifahan ISIS berupa desa pertanian kecil, terletak di tikungan Sungai Eufrat di dekat perbatasan Irak.
Baca: Cara Baru Penjahat Membobol ATM, Uang Keluar dari ATM Tapi Rekening Tak Berkurang
Baca: AHY: Harga Damai Aceh sangat Mahal
Baca: Pengusaha Durian Batalkan Sayembara Cari Jodoh Putrinya Berhadiah Rp 4 Miliar, Pelamar Capai 10.000
Sejauh ini, puluhan ribu orang termasuk anggota ISIS dan keluarga mereka telah meninggalkan Baghouz dalam beberapa pekan terakhir.
Sementara di antaranya, 3.500 orang yang ke luar dari Baghouz pada Selasa (5/3/2019) diduga 500 orang di antaranya merupakan anggota ISIS yang menyerahkan diri.
ISIS dikepung dari semua sisi, seperti di seberang perbatasan yang dikuasai pasukan Irak dan sekutu.
Sementara di sisi lain sungai, pasukan pemerintah Suriah dan sekutunya siap menanti mereka.
Menurut organisasi Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah, setidaknya ada 6.000 orang dari 58.000 orang yang meninggalkan benteng terakhir ISIS sejak Desember lalu dan kini telah ditahan.
Hilangnya kekuasaan ISIS di Baghouz akan menandai berakhirnya kendali teritorial kelompok ekstremis itu.
Meski demikian, ISIS dikhawatirkan tetap menjadi ancaman kuat dan dapat melakukan serangan dari persembunyian di daerah gurun di Suriah dan Irak.(Kompas.com)