Tak Sadar Dibuntuti Tim Pemburu Pendawa TNI, Pentolan OPM Kelly Kwalik Dihabisi dalam Sekejap
Kelly Kwalik, pentolan OPM ini sudah tewas diterjang peluru aparat kepolisian di persembunyiannya di Timika tahun 2009 silam
"Saya minta ubi harus dapat ubi, bukan minta ubi dikasih ketela!," tutur Kelly Kwalik seraya mengibaratkan kemerdekaan Papua mutlak tak boleh ditawar Indonesia.
Ngeyel dengan tuntutannya, TNI langsung menarik Satgas Rajawali Yonif Linud 330 pimpinan Kapten Inf Agus Rochim yang bertugas di Timor-Timur ke Mapenduma, Papua pada 7 Mei 1996.

OPM Kelly Kwalik tak tahu siapa Yonif Linud 330 yang bakal mereka hadapi.
Yon 330 dapat embel-embel Rajawali bukan sembarangan lantaran sudah menjalani pelatihan layaknya pasukan khusus.
Tujuan pelatihan itu tak lain ialah memburu Si Krebo Hutan Fretilin di Timor-Timur.
Lengkaplah sudah Yon 330 ini, sudah terlatih baik, juga kenyang pengalaman tempur di palagan Timor-Timur yang amat keras itu.
Usai tiba, Yon 330 melakukan persiapan dan koordinasi sebelum akhirnya mulai bergerak ke Daerah Persiapan (DP) di Kenyam.
Kompi dibagi dalam beberapa tim kecil.
Baca: Soal Status Duda Prabowo jika Terpilih Jadi Presiden, Begini Tanggapan Mahfud MD
Baca: Proses Kasus Pamtup Bupati hingga ke Pengadilan
Secara berangsur masing-masing tim dikirim ke daerah operasi.
Tim Pendawa I yang beranggotakan 25 orang mendapat giliran masuk tanggal 13 Mei 1996.
Pendawa I inilah yang bertugas menjadi 'Ring I' dalam pengejaran Kelly Kwalik.
Tim ini juga dipimpin oleh Kapten Agus Rochim.
Mereka berjalan menyusuri sungai Kilmik.
Berhari-hari Pendawa I melacak keberadaan sandera.
Pendawa I rupanya sudah berhasil mengendus keberadaan Kelly Kwalik beserta sandera setelah menemui bungkus permen dan pembalut wanita.