9 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Sibolga, Terdengar 2 Ledakan & Tak Terkait Kunjungan Jokowi

Terduga teroris asal Sibolga, Husain alias Abu Hamzah, diduga terkait jaringan teroris di Lampung, Sumatera Selatan.

Editor: Faisal Zamzami
ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA
Tim Densus 88 Anti Teror melakukan penjagaan saat berlangsung penggeledahan di rumah terduga teroris berinisial ARD di Dukuh Segodo, Desa Karang, Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (15/8/2017). olisi berhasil menyita sejumlah barang bukti diantaranya dokumen, buku-buku, rompi, kaus lengan panjang, 8 buah keping VCD, dua buah ponsel serta beberapa SIM card. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc/17. 

SERAMBINEWS.COM - Terduga teroris asal Sibolga, Husain alias Abu Hamzah, diduga terkait jaringan teroris di Lampung, Sumatera Selatan.

Selain itu, menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Husain juga diduga kuat berafiliasi dengan kelompok ISIS.

Menurut Kapolri, penangkapan Husain tidak ada kaitan dengan Pilpres 2019 dan kunjungan Presiden Joko Widodo di wilayah Sumatera Utara.

Berikut ini fakta lengkap penangkapan terduga teroris Husain alias Abu Hamzah di Sibolga:

1. Terjadi dua ledakan, warga berhamburan keluar rumah

Dua kali ledakan bom berturut-turut terjadi di sekitar Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Siboga, Sumatera Utara, Rabu (13/3/2019) pukul 01.20 WIB.

Dilansir dari Antara, suara ledakan bom yang cukup keras dari rumah Husain alias Abu Hamzah membuat warga sekitar berhamburan menyelamatkan diri.

Setelah ledakan terdengar, tampak kebulan asap tebal terlihat di sekitar atas rumah terduga teroris.

Petugaspun langsung bergerak untuk melakukan pengecekan ke lokasi ledakan bom.

Sementara, warga langsung diminta mundur agar tidak mendekat ke lokasi.

2. Penangkapan teroris tak terkait Presiden Jokowi

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, penangkapan terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara, tidak terkait dengan rencana kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke suatu daerah.

"Saya tegaskan kembali bahwa penangkapan pelaku teroris ini tidak ada kaitannya dengan pemilu dan kunjungan presiden," kata Tito, kepada wartawan, usai menghadiri kegiatan silahturahim di Pondok Pesantren Al Kautsar di Medan, Sumatera Utara, Selasa (12/3/2019) malam.

Sebelumnya, Jokowi dikabarkan akan mengunjungi Sumatera Utara.

Tito juga menegaskan bahwa kejadian di Sibolga tidak ada hubungannya dengan pemilihan umum.

3. Istri dan anak pelaku menolak menyerahkan diri

Tito mengatakan, sampai Selasa malam, Tim Densus 88 Mabes Polri masih terus melakukan upaya negosiasi terhadap istri terduga teroris yang ada di Sibolga, Sumatera Utara.

"Saat ini pihak kepolisian masih dalam proses negosiasi dan berdialog dengan istrinya, kita berharap tentunya ini bisa keluar dan terselamatkan dalam keadaan baik-baik saja," ujarnya.

Seperti diketahui, istri terduga teroris saat ini masih bersikeras untuk tidak mau menyerahkan diri.

Selain itu, polisi menduga, sejumlah bom diduga terpasang di dalam rumah milik Husain alias Abu Hamzah tersebut.

"Tim Densus 88 juga masih terus mengejar jaringan terduga teroris lainnya," kata Kapolri.

4. Terduga teroris diduga terkait dengan ISIS

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, terduga teroris yang berhasil ditangkap Densus 88 Anti-Teror di Sibolga dan Lampung merupakan bagian dari jaringan yang berafiliasi dengan ISIS.

Hal itu disampaikan Tito kepada wartawan usai menghadiri kegiatan silahturahim di Pondok Pesantren Al Kautsar di Medan, Sumatera Utara, Selasa (12/3/2019) malam.

"Mereka ini adalah kelompok yang berafiliasi dengan paham-paham ISIS," kata Tito, Selasa.

Saat ini, terduga teroris Husain alias Abu Hamzah berhasil diamankan Densus 88 Anti-Teror.

5. Aksi penangakapan teroris menjadi tontonan warga

Petugas kepolisian berkali-kali mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekati lokasi ledakan di rumah terduga teroris yang berada di Jalan Cendrawasih, Gang Serumpun, Kelurahan Pancuran Rambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara.

"Ibu-ibu, tolonglah, jangan dekat-dekat dari lokasi kejadian. Ini bukan tontonan, ini penangkapan terduga teroris yang terjadi ledakan di lokasi. Jadi, tolonglah untuk menjauh," kata Ipda Sitompul, di lokasi kejadian yang berjarak sekitar 300 meter dari TKP, Selasa (12/3/2019) malam.

Setelah menyuruh masyarakat untuk tidak mendekati lokasi, pria dengan balok satu di pundaknya ini juga menyatakan agar masyarakat membantu petugas kepolisian dalam bekerja.

"Di rumah terduga teroris itu banyak bahan peledak, dan kita tidak tahu berapa jauh radiusnya. Saya melarang karena kami sayang sama masyarakat. Jadi tolonglah bergeser sesuai batas yang kami berikan," ujar dia.

6. Satu aparat terluka

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol M Iqbal menyebutkan, ledakan terjadi sekitar sekitar pukul 14.50 WIB dan melukai seorang petugas.

"Saat akan dilakukan pengecekan awal di rumah pelaku, sekitar pukul 14.50 WIB terjadi bom meledak yang melukai petugas," kata Iqbal melalui pesan singkat.

Ia menyebutkan, di dalam rumah tersebut ada istri dan anak pelaku.

7. Pengembangan dari penangkapan sebelumnya di Lampung

Penangkapan Husain alias Abu Hamzah di Sibolga merupakan pengembangan dari pengungkapan kasus terorisme di Lampung.

Sebelumnya, Satgas Anti Terorisme dan Radikalisme dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku teroris, Ro alias Ps (23) di Lampung, Sabtu (9/3/2019).

Ro disebut akan menjalankan aksi teror di kantor kepolisian di Jakarta.

Dalam penangkapan tersebut, polisi juga menyita sejumlah benda yang dicurigai.

Iqbal mengatakan, tim Densus sudah mengintai kelompok tersebut selama beberapa waktu.

Dari penangkapan Ro, Densus kemudian menuju Sibolga untuk menciduk Husain.

"Densus sudah menjejak kelompok ini beberapa waktu yang lalu. Seorang pelaku sudah ditangkap kemarin di Lampung," kata Iqbal. "Densus lanjut mengembangkan ke Sibolga untuk menangkap tersangka lain jaringan Lampung tersebut," lanjut dia.

8. Istri Terduga Teroris Diduga Meledakkan Diri pada Rabu Dini Hari

Istri dari terduga teroris Husain alias Abu Hamzah diduga meledakkan diri pada Rabu (13/3/2019) dini hari. Husain sebelumnya ditangkap aparat kepolisian di Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (12/3/2019).

"Info dari lapangan, istri terduga sekitar pukul 01.30 meledakkan diri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo kepada Kompas.com, Rabu.

Dedi mengatakan, tempat kejadian perkara (TKP) belum bisa dimasuki karena diduga masih terdapat sisa material bom yang berbahaya.

Oleh karena itu, aparat di lapangan sedang menunggu tim Laboratorium Forensik (Labfor) dan INAFIS untuk melakukan olah TKP.

"Saat ini masih menunggu tim Labfor dan INAFIS untuk olah TKP. Tim belum bisa masuk karena diduga masih ada sisa-sisa bom yang membahayakan petugas," kata Dedi.

9. Kapolri Sebut Tiga Terduga Teroris Diamankan di Sibolga

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri sudah mengamankan tiga orang terduga teroris dari Kota Sibolga, Sumatera Utara, pada Selasa (12/3/2019).

Para pelaku menurutnya adalah pendukung gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

"Sudah tiga terduga diamankan. Mereka berafiliasi ke ISIS. Kelompok ini sudah dijajaki densus, makanya penangkapan awal dilakukan di Lampung," kata Tito, usai bersilaturahmi di Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, di Jalan Pelajar Timur, Medan, Selasa malam.

Sebelum menangkap ketiga pelaku, Tito mengatakan, Densus 88 terlebih dahulu meringkus RIN alias PS (23) di Kelurahan Panengahan, Kedaton, Bandar Lampung pada Sabtu (9/3/2019).

Saat ditangkap, ditemukan sejumlah benda mencurigakan yang diduga peralatan untuk membuat bom rakitan. Semua barang bukti tersebut sudah disita tim penjinak bahan peledak (Jihandak).

"Dari keterangan RIN inilah, tim bergerak ke Sibolga. Densus bergerak ke Jalan Cendrawasih, Sibolga. Saat masuk ke dalam rumah, pelaku rupanya sudah bersiap, sebuah bom meledak yang melukai seorang petugas," ungkap dia.

Tim kembali melakukan pengembangan hingga berbuah penangkapan dua terduga lain yang diamankan di kawasan Kota Sibolga juga.

Identitas pelaku dan lokasi penangkapan, belum dijelaskannya. Sampai sekarang, pihaknya masih melakukan negosiasi.

Istri pelaku yang berada di Jalan Cendrawasih belum juga mau menyerah.

Dia tetap bertahan bersama ketiga anaknya.

"Ketika anggota akan masuk, suaminya memberitahu kalau di rumah itu ada bom. Negosiasinya alot, kami berharap istri terduga keluar untuk berdialog. Kami bisa selamatkan, anaknya dalam keadaan baik. Kami sudah siap dengan berbagai risiko," tegas dia.

Ditanya apakah kejadian ini ada hubungannya dengan Pilpres 2019 mendatang, Tito membantahnya.

"Pemilu jalan terus, tugas kami bekerja menagani dan menetralisisr pemikiran mereka yang keras dan radikal," kata Tito.

Baca: Truk Tangki Pengangkut CPO Terguling di Lhok Bengkuang, Minyak Kelapa Sawit Tumpah 

Baca: Pencarian Warga Kluet Timur yang Terseret Arus Sungai Masih Nihil, Tim SAR Temukan Ransel Korban

Baca: Teriakan Terdengar dari Arah Peti Mati, Warga Kaget Temukan Ini di Dalamnya!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Sibolga, Tak Terkait Kunjungan Jokowi hingga Terdengar Dua Ledakan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved