Breaking News

Tak Mampu Lunasi Biaya Operasi di Malaysia, Bayi Warga Aceh Utara yang Baru Dilahirkan Jadi Jaminan

Nasib miris dialami Ai Kartika (28) warga Uteuen Geulinggang Krueng Geukueh Aceh Utara yang tinggal di Malaysia.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Yusmadi
For Serambinews.com
Ai Kartika (28) warga Uteuen Geulinggang Krueng Geukueh Aceh Utara yang tinggal di Malaysia ini tak mampu melunasi biaya persalinan melahirkan di sebuah rumah sakit di Malaysia. AKibatnya, bayinya dijadikan jaminan oleh pihak rumah sakit. 

Menindaklanutinya, Haji Uma telah menjalin koordinasi dengan Teungku Muhammad Bireuen, salah satu tim dari Kesatuan Aneuk Nanggroe Aceh (KANA) di Malaysia guna untuk mengetahui lebih detail dan memastikan kondisi yang dialami Ai Kartika sebenarnya.

Baca: 8 TKI Aceh di Entikong Dipulangkan

Baca: 11 TKI Aceh Telantar di Kalbar

Baca: Staf Ahli Haji Uma Minta Pemerintah Aceh Alokasikan Anggaran Maksimal untuk Advokasi TKI Aceh

Dari hasil penelusuran, ternyata benar adanya kondisi yang dialami Ai Kartika sebagaimana diceritakan kepada Haji Uma.

"Saat ini kita telah menindalanjuti dengan upaya memastikan kondisi sebenarnya dari Ai Kartika dengan bantuan tim KANA di Malaysia. Hasilnya dapat kita pastikan bahwa kondisi yang dialami Ai Kartika ini benar adanya", ujar Senator asal Aceh ini.

Dalam upaya lanjutan untuk membantu Ai Kartika ini, Haji Uma sangat mengharapkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak baik di Aceh maupun di luar Aceh untuk turut bersama membantu.

Sehingga warga Aceh ini dapat diselamatkan dan dipulangkan ke Aceh.

Hal ini mengingat jumlah biaya yang dibutuhkan relatif besar.

Untuk menyelamatkan dan memulangkan warga Aceh ini butuh biaya relatif besar, selain biaya rumah sakit, juga mesti melunasi hutang sebagian biaya persalinan yang dipinjam dari seorang warga Malaysia serta biaya pengurusan dan pemulangan, mungkin lebih 40 juta.

“Karena itu, kita sangat mengharapkan simpati dan solidaritas dari berbagai pihak agar bersama membantu sehingga saudara kita ini dapat diselamatkan dan dipulangkan ke Aceh", harap Haji Uma. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved