Romahurmuziy Ditangkap KPK
Romahurmuziy Merasa Dijebak, KPK: Sudah Diintai Sejak Lama
KPK menetapkan Romahurmuziy sebagai tersangka setelah pemeriksaan selama satu hari sejak OTT di Surabaya.
"Anakku, permataku, dan pembuat senyumku, engkau harus tetap belajar rajin karena UN sudah dekat. Tak usah kau pedulikan apa kata orang jika mereka membullymu, karena inilah risiko menjadi pemimpin politik seperti yang selalu Ayah bilang. Ayah doakan semoga engkau tetap menjadi yang terbaik seperti biasanya di sekolahmu. Peluk cium ayahmu dari jauh yang selalu mencintaimu," katanya.
Bahkan, M Romahurmuziy meminta izin kepada istrinya agar tetap terus bisa mencintainya.
"Istriku, belahan nyawaku, engkaulah kekuatanku. Aku yakin kita terus saling menguatkan, menghadapi badai ini agar cepat berlalu.
Aku merasakan begitu besarnya cinta dan kesungguhan serta pengorbananmu mendampingiku. Terima kasih untuk terus mempercayaiku. Karenanya, izinkan aku untuk terus mencintaimu. Titip cium untuk anak kita setiap hari," imbuh M Romahurmuziy.
M Rommahurmuziy menuturkan hal tersebut melalui sebuah surat tulis tangan yang ia sebarkan kepada wartawan yang berada di Gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta.
Baca: Sandiaga Uno Diprediksikan Akan Ungguli Maruf Amin, Tawarkan Program Ini untuk Kurangi Pengangguran
Baca: Korban Luka Tembak Serangan Teroris di Masjid Selandia Baru: Tolong Doakan Saya dan Putri Saya
KPK Bantah Jebak Ketua Umum PPP Romahurmuziy
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif membantah pernyataan Ketua Umum PPP Romahurmuziy yang mengaku dijebak dalam operasi tangkap tangan KPK, Jumat (15/3/2019) kemarin.
"Soal dijebak, menurut saya tidak ada sama sekali proses penjebakan itu. Jebakan itukan berarti ada orang KPK yang menjebak beliau," ujar Laode M Syarif di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Sabtu (16/3/2019).
Di lapangan KPK, ucapnya, mendapatkan informasi adanya transaksi antara Rommy bersama dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Gresik, Muafaq Wirahadi dan Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Jawa Timur, Haris Hassanudin.
"Pertemuan itu antara teman-teman beliau sendiri. Itu mereka bertemu secara biasa. Tapi KPK bisa memantau berdasarkan laporan yang disampaikan masyarakat kepada KPK," kata Laode M Syarif.
Laode menegaskan bahwa dengan bukti-bukti tersebut, KPK tidak ada unsur menjebak.
"Itu juga salah satu bukti KPK tidak menjebak yang bersangkutan," kata Laode M Syarif.
Diintai KPK Sejak Lama
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengungkapkan pihaknya telah lama menyelidiki dugaan transaksi terkait pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) yang diduga melibatkan Ketum PPP Romahurmuziy.
KPK sebelumnya mengamankan Romahurmuziy bersama empat orang lainnya yang terdiri dari sejumlah unsur, termasuk pejabat Kemenag.