Bermodal Uang Amplop Kondangan, Pasangan Ini Sukses Jadi Pebisnis dengan Omzet Ratusan Juta
Sally merupakan pemiliki brand batik Trusmi yang telah berdiri sejak 2006 yang telah memiliki 9 showroom batik di seluruh Indonesia.
Dari sinilah ia kemudian menjualkan batik khas Cirebon yang ia jual ke beberapa kota besar.
Berhasil menjajakan ke toko-toko di kota besar, ia kemudian membuka toko pertama di Jalan Trusmi Kulon No 129 dengan nama batik IBR.
Setelah 2 tahun, toko tersebut ramai dan permintaan pelanggan cukup tinggi, sehingga ia kemudian membuka toko keduanya dengan jarak yang tak terlalu jauh.
Baca: TKD Aceh Pastikan Jokowi Akan Hadir ke Lhokseumawe
Pada tahun 2011 Sally mempunyai empat ruang pamer batik di Cirebon dengan nama Batik IBR, Batik Trusmi (berganti nama menjadi Batik Nayla), Batik Raja dan Batik Trusmi yang dibuka awal tahun 2011.
Kini luas toko Pusat Grosir Batik Trusmi Cirebon mencapai 1,5 hektar.
Jumlah karyawan yang bekerja padanya berjumlah lebih dari 850 orang disamping bekerja sama dengan 500 lebih pengrajin batik.
Baca: Transportasi Online di Subulussalam belum ada Aplikasi, Begini Cara Kerjanya
Ruang pamerannya atau showroom ini merupakan yang terbesar di Jawa Barat dengan konsep one stop shopping.
Tak hanya itu, kain batik produksinya juga di ekspor ke berbagai negara, hingga Eropa dan Amerika.
Setidaknya ada 7000 potong kain sutera batik yang ia ekspor yang dikirim melalui eksportir di Bali setiap minggunya.
Baca: Para Relawan yang Mandikan 47 Jenazah Korban Penembakan di Selandia Baru, 3 Hari Tidak Tidur
"Kami hanya menyediakan kain sesuai permintaan pelanggan.
Soal ekspor diserahkan ke eksportir," tutup Sally.
Kisah sukses pasangan suami istri ini bisa jadi contoh untuk kamu yang ingin merintis bisnis!
Semoga menginspirasi, ya! (*)
Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Andalkan Uang Amplop Kondangan, Pasangan Suami Istri ini Sukses Menjadi Pebisnis dengan Omset Ratusan Juta!