Kronologi Wawan Bunuh Pensiunan Guru di Karanganyar, Pelaku Bobol ATM Korban Karena Terlilit Utang

Hartini adalah korban pencurian yang dilakukan oleh Ahmad Gunawan, alias Sukat alias Wawan (26), warga Desa Kurahan, Kecamatan Karangpandan.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
DITANGKAP - Tersangka pencurian dengan kekerasan terhadap pensiunan guru SD di rumahnya di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, AG alias Wawan (27) warga Desa Karang, Kecamatan Karangapandan, Kabupaten Karanganyar ditangkap, Kamis (11/9/2025) sekitar pukul 12.00 WIB. Pelaku diduga kuat melakukan pencurian dengan kekerasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 365 KUHP. 

SERAMBINEWS.COM - Polisi membeberkan kronologi lengkap pengungkapan kasus kematian tragis yang menimpa pensiunan guru bernama Hartini (60), warga Pabongan Rt 3 Rw 5 Desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar, pada Jumat (5/9/2025).

Hartini adalah korban pencurian yang dilakukan oleh Ahmad Gunawan, alias Sukat alias Wawan (26), warga Desa Kurahan, Kecamatan Karangpandan.

Ia diketahui merupakan menantu dari tetangga korban.

Berdasarkan hasil penyelidikan, tindak pencurian itu dilakukan pada Jumat (5/9/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.

Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Wikan Sri Kadiyono, mengungkapkan bahwa saat itu korban yang berada sendirian di rumahnya tengah tidur pulas.

Saat yang sama, Wawan masuk ke kamar korban untuk mencuri.

Hartini tiba-tiba bergerak, yang membuat Wawan merasa cemas.

Alhasil, Wawan lalu mencekik Hartini ketika posisi tidurnya telungkup.

"Korban ada gerakan karena pelaku takut korban mengetahui aksinya, pelaku mencekik korban saat telungkup," jelasnya.

Dalam aksinya, pelaku menggondol sejumlah barang berharga milik korban, seperti emas dan dompet yang berisi kartu ATM.

Wikan menyebut bahwa Hartini pertama kali ditemukan meninggal dunia oleh putrinya, Widya Puspa, saat sore pada hari yang sama.

Widya sempat menghubungi ibunya pada Kamis, 4 September 2025, untuk memberikan kabar bahwa akan mudik ke rumah korban.

 
Pada Jumat, sekitar pukul 05.30 WIB, Widya bermaksud memberikan kabar bahwa ia sudah sampai di Kartasura, tetapi korban tidak bisa dihubungi.

Widya sempat mampir di rumah mertuanya.

Setelahnya, Widya dua kali kembali menghubungi ibunya, namun masih tidak dapat dihubungi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved