Pentolan OPM Nyatakan Pemerintah Indonesia Kolonial, Sebut Papua Akan Merdeka Seperti Timor Leste

OPM Terianus Satto dan Sebby Sambom mengeluarkan pernyataan resmi yang berisi meyakinkan kepada pendukungnya bahwa Papua akan terlepas dari Indonesia

Editor: Faisal Zamzami
TribunVideo
Pimpinan KKB Egianus Kogoya memberikan pernyataan setelah melakukan penyerangan pada Kamis (7/3/2019). 

Melansir Antara, KKB terlibat kontak tembak dengan anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi di Mugi, Kabupaten Nduga , Rabu (20/3/2019).

Akibat kontak tembak dengan KKB tersebut, satu anggota Brimob gugur dan dua lainnya luka berat.

 
Insiden yang terjadi sekitar pukul 07.20 WIT itu terjadi saat anggota sedang melaksanakan pengamanan bandara.

Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin kepada Antara, Rabu, membenar terjadinya insiden yang menyebabkan meninggalnya satu anggota Brimob.

Memang benar ada kontak tembak antara anggota brimob dengan kkb hingga menewaskan satu anggota brimob dan dua anggota lain terluka.

Korban saat ini sudah dievakuasi ke Timika, kata Irjen Pol Sormin.

Sementara itu, dikutip dari Tribratanews, Baku tembak terjadi antara pasukan Brimob Satgas Namangkawi Tim Blukar dengan KKSB di Bandara Mugi, Distrik Mugi, Kab. Nduga, Papua.

Insiden tersebut terjadi saat aparat tengah melakukan pengamanan bandara dalam rangka pendorongan logistik serta untuk pendaratan helikopter yang membawa Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Tindak, Kombes Pol. Jhon Sitanggang, S.I.K., bersama tim.

3 orang anggota tim Belukar terkena tembakan dan satu orang di antaranya gugur akibat baku tembak tersebut.

Anggota brimob yang menjadi korban dalam kontak tembaktersebut adalah Bharada Aldy, sedangkan yang terluka yakni Ipda Arif Rahman dan Bharada Ravi Fitrah Kurniawan.

Bharada Aldy meninggal dunia dengan luka tembak di bahu bagian ketiak kanan.

Sementara Ipda Arif Rahman menderita luka tembak di bahu kiri, tembus punggung belakang dan Bharada Ravi Fitrah Kurniawan menderita luka tembak di pinggang kanan belakang.

Ke-3 anggota tim Blukar yang terkena tembak sudah di evakuasi dari Distrik Mugi, Kab. Nduga ke RSUD Timika menggunakan Helly Penerbad.

Sebelumnya, pada 7 Maret 2019 lalu, kontak senjata anatara KKB dan TNI juga terjadi di Nduga.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi menuturkan, pasukan TNI diserang dengan kekuatan tidak berimbang.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved