Laot Tadu Nagan Raya, Destinasi Wisata Tersembunyi yang Butuh Sentuhan Pembangunan

Laot Tadu merupakan salah satu destinasi wisata yang tersembunyi selama ini yang menyimpan beragam keindahan

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Salah satu nelayan mengayuh sampan di Danau Laot Tadu di Desa Alue Gajah, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, Selasa (26/3/2019) 

Laporan Sa’dul Bahri | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Laot Tadu salah satu danau terbesar di Desa Alue Gajah, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya yang saat ini butuh penataan dengan sentuhan pembangunan dari pemerintah sebagai salah satu tempat wisata.

Laot Tadu merupakan salah satu destinasi wisata yang tersembunyi selama ini yang menyimpan beragam keindahan.

Lokasi tersebut luasnya mencapai 70 hektar lebih yang dikelilingi hutan dan kebun kelapa sawit.

Baca: Pemilih di Banda Aceh Bertambah 349 Orang, Ini Arahan Ketua KIP

“Kita berharap kepada Pemerintah Nagan Raya melalui dinas terkait untuk menata dan membangun sarana umum, seperti jalan dan tanggul di sekeliling danau itu yang saat ini menjadi salah satu tempat wisata, namun belum tertata,” harap Amrun, Keuchik Alue Gajah, Kecamatan Tadu Raya kepada Serambinews.com, Selasa (26/3/2019).

Ia menambahkan, Laot Tadu butuh penataan untuk dikembangkan sebagai salah satu wisata di Nagan Raya yang memiliki keindahan tersendiri saat ini.

Sementara disekeliling danau itu ditumbuhi ilalang, sebagian lainnya di kelilingi hutan dan kebun kelapa sawit milik warga, sedangkan akses jalan butuh pengerasan dan aspal.

Baca: Keren, Bordir Aceh dari Montasik Makin Banyak Peminat

“Masyarakat sangat berharap agar pemerintah segera menata Laot Tadu itu untuk dijadikan lokasi wisata untuk kebutuhan bersama,” harap Amrun.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nagan Raya  Teuku Raja Pahlawan menyebutkan, Laot Tadu akan menjadi salah satu perioritas pembangunan untuk dilakukan penataan sebagai salah satu tempat wisata yang cukup menarik.

Namun untuk tahun 2019 ini pemerintah belum mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan pembangunan atau penataan tersebut, terutama membangun akses jalan dan fasilitas umum lainnya di lokasi itu.

Baca: Puting Beliung Rusak Delapan Rumah di Kecamatan Pegasing Aceh Tengah

“Sebagai bukti keseriusan, kita dari Pemkab Nagan Raya telah mengajukan alokasi anggaran untuk pembangunan wisata Laot Tadu tahun 2020 mendatang di atas Rp 10 miliar, baik melaui dana APBK, Otsus dan APBN. Sedangkan tahun 2019 belum ada persediaan dan kita berharap kepada masyarakat supaya usulan kita bisa terkabulkan nantinya,” harap Teuku Raja Pahlawan.

Ia menjelaskan, pihaknya akan menata satu persatu pembangunan lokasi wisata di Nagan Raya.

Saat ini ada beberapa lokasi wisata yang sering dikunjungi warga dan wisatawan lokal.

Baca: Saat Berorasi Politik di Lhokseumawe, Jokowi Mengaku Dekat dengan Aceh, Ini Alasannya 

Seperti Pantai Naga Permai dan Pantai Seunagan di Kula Pesisir, Irigasi Ulee jalan dan Krueng Isep di Kecamatan Beutong, termasuk Laot Tadu di Kecamatan Tadu Raya serta sejumlah tempat wisata lainnya.

“Kita akan kembangkan satu persatu tempat-tempat wisata yang bisa membantu mendongkrak perekonomian masyarakat di lokasi wisata, sehingga dengan majunya lokasi wisata maka PAD daerah tentu dengan sendirinya akan mengalir,” jelas Teuku Raja Pahlawan.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved