Plt Gubernur: Bandara Baru Sabang Sudah Disetujui Pusat
pemerintah pusat sudah menyutujui pembangunan bandara internasional baru di Sabang. Bahkan rencananya pembangunan itu sudah dimasukkan dalam PSN
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Zaenal
Plt Gubernur: Bandara Baru Sabang Sudah Disetujui Pusat
Laporan Muhammad Nasir | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG - Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan, pemerintah pusat sudah menyutujui pembangunan bandara internasional baru di Sabang.
Bahkan rencananya pembangunan itu sudah dimasukkan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Hal itu disampaikan Nova saat peluncuran Calender of Event Aceh 2019 di Jakarta, Sabtu (22/3/2019) malam.
Katanya, tujuannya untuk mengoptimalkan arus kunjungan wisatawan dan menciptakan tujuan wisata baru di pulau paling barat Indonesia.
“Sabang harus menjadi bagian penting dariair connectivity, karena letak kota tersebut dekat dan terhubung dengan negara-negara tetangga,” ujar Nova.
Bandara baru yang bertaraf internasional itu akan menggantikan Bandara Maimun Saleh, yang saat ini masih digunakan.
Saat ini, Pemko Sabang sudah menyiapkan lahan sekitar 40 hektar untuk bandara baru, yang meliputi Ujong Seuke (Anoi Itam), Bango (Keuneukai) dan Beurawang, Kecamatan Sukajaya.
Baca: Menpar Dukung Bandara Baru Sabang
Baca: Lomba Masak Kuah Belangong jadi Agenda Menarik di Festival Khanduri Laot di Sabang
Pemerintah pusat juga akan mempromosikan rute-rute penerbangan baru dari Aceh ke luar negeri.
Salah satu rute yang sangat memungkinkan dibuka jika bandara sudah selsai yaitu rute penerbangan Sabang, Phuket (Thailand), dan Langkawi (Malaysia), yang lebih dikenal dengan istilah Sapula.
Selain itu, Aceh juga diuntungkan karena letak geografisnya yang dekat dengan pasar.
Sebab provinsi paling barat berbatasan dengan Malaysia, Thailand, dan India. Sehingga mampu menggaet wisatawan dari negara tetangga.
Sebelumnya, Wali Kota Sabang Nazaruddin atau yang akrab disapa Teungku Agam mengatakan, Pemko Sabang sudah menyiapkan lahan sekitar 40 hektare untuk pembangunan bandara baru.
Lahan untuk bandara meliputi wilayah Ujong Seuke (Anoi Itam), Bango (Keuneukai) dan Beurawang, Kecamatan Sukajaya.
Jika terwujud, maka bandara itu akan menggantikan Bandara Maimun Saleh yang masih digunakan saat ini.
Baca: Irwandi Dituntut 10 Tahun Penjara
Baca: Jelang Kedatangan Jokowi, Pendukung Mulai Padati Hotel Lido Graha Lhokseumawe
Kata Tengku Agam, pihaknya sudah melakukan survei lokasi dan sudah menyerahkan hasilnya ke Pemerintah Pusat untuk ditindaklanjuti.
Katanya, keberadaan bandara itu sangat penting untuk mendukung pariwisata Sabang.
Selain itu, katanya, Aceh juga diuntungkan karena letak geografisnya yang dekat dengan pasar.
Sebab provinsi paling barat berbatasan dengan Malaysia, Thailand, dan India.
Ia berharap Bandara baru itu segera terwujud agar dapat membantu membangkitkan pariwisata pulau paling barat Indonesia tersebut.
Sehingga akan berdampak pada perekonomian masyarakat Sabang.
Dukungan Menteri Pariwisata
Kementerian Pariwisata menyatakan dukungan dan akan membantu hadirnya bandara baru di Sabang.
Kehadiran bandara itu dinilai penting untuk menunjang pariwisata di pulau paling barat Indonesia tersebut.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata, Arief Yahya, saat peluncuran ‘Calender of Event Aceh 2019’ di Jakarta, Sabtu (22/3/2019) malam.
Baca: Tanggapi Tuntutan Jaksa KPK, Darwati: Pak Irwandi Target yang Harus Dilumpuhkan
Dikatakan Arief Yahya, jika bandara baru tersebut hadir, maka mereka akan membantu promosi rute-rute penerbangan baru ke luar negeri.
“Kemenpar siap membantu agar semua harapan Pemerintah Aceh untuk meningkatkan arus kunjungan wisatawan bisa tercapai. Apalagi kita ketahui, Sabang itu memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa dan sudah diakui keindahan taman lautnya. Kemenpar siap membantu, termasuk mempromosikan rute penerbangannya,” ujar Arief Yahya.(*)