Breaking News

Dosen Unsyiah Ini Pecahkan Rekor, Menulis 44 Buku dalam Satu Tahun, Rektor: Ini Sejarah Luar Biasa

Penulis produktif di Aceh ini pertama kali menulis buku secara solo berjudul "Kekerasan Itu Tak Damai Sekalipun Hanya Sekali" yang diterbitkan AYDI,

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS.COM
Rektor Unsyiah Prof Dr Samsul Rizal MEng bersama Dr Sulaiman Tripa dan Yarmen Dinamika membuka kado berisi 44 buku. 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Rekor menakjubkan dalam sejarah penulisan buku terukir di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh, Selasa (2/4/2019) sore.

Seorang dosen universitas itu dari Fakultas Hukum Dr Sulaiman Tripa MH menyelesaikan penulisan 44 buku karyanya sendiri dalam satu tahun dan diserahkan dalam sebuah paket besar kepada Rektor Unsyiah Prof Dr Samsul Rizal MEng.

Rektor kemudian meluncurkan (me-launching) kesemua buku tersebut dalam sebuah acara yang dinamakan Khanduri 44 Buku Sulaiman Tripa di Balai Sidang Senat Unsyiah.

Momen tersebut sekaligus menandai hari ulang tahun ke-43 sang penulis buku Dr Sulaiman Tripa.

Baca: Biografi Tokoh Dunia - Mehmed II Sang Penakluk Konstantinopel, Sultan Ottoman Turki

Baca: MTQ Tingkat Dayah di Busu Pidie Berakhir, Ini Pemenangnya

Baca: Dukung Qanun Lembaga Keuangan Syariah, BNI Syariah Kumpulkan Dewan Kemakmuran Masjid

Suasana semakin haru karena ibunda Sulaiman Tripa juga diundang dari Pidie untuk menghadiri acara itu dan duduk sejajar dengan rektor. Istrinya juga hadir.

Dalam sambutannya, Rektor Unsyiah mengapresiasi karya Sulaiman Tripa yang hanya membutuhkan waktu sembilan bulan untuk menulis 44 buku beragam tema tersebut.

"Ini sejarah luar biasa bagi Unsyiah. Salah satu akademisi kita, Doktor Sulaiman Tripa, mampu menulis 44 buku dalam satu tahun. Kalau kita mungkin perlu waktu satu tahun untuk membaca buku sebanyak itu," canda Rektor Unsyiah.

Rektor mengimbau para akademisi Unsyiah untuk aktif menulis buku, minimal satu buku satu tahun, di samping terus bergiat menulis jurnal internasional.

"Ayo, tahun depan siapa lagi yang mau lakukan kenduri buku di sini? Pasti kita fasilitasi dan apresiasi," kata Samsul seraya menyarankan Sulaiman Tripa mengurus agar 44 buku yang ia tulis dalam setahun itu masuk rekor MURI.

Sulaiman Tripa lahir di Trienggadeng, Panteraja, Pidie, dan memilih merayakan ulang tahunnya yang ke-43 dengan cara yang tidak biasa.

Dosen Fakultas Hukum ini meluncurkan 44 buku dari beragam tema, terutama terkait disiplin ilmu hukum.

"Semua buku ini telah saya siapkan sejak sembilan bulan lalu, kado khusus untuk ulang tahun saya tahun ini," kata Sulaiman Tripa.

Penulis produktif di Aceh ini pertama kali menulis buku secara solo berjudul "Kekerasan Itu Tak Damai Sekalipun Hanya Sekali" yang diterbitkan AYDI, Banda Aceh, pada 2001.

Ia sudah mulai menulis sejak masih duduk di bangku sekolah SMA.

Namun, ia mulai menulis serius dalam bentuk buku saat menjadi mahasiswa. Bahkan pada semester dua ia sudah terlibat dalam penulisan buku "40 Tahun Unsyiah" pada September 2001 bersama Yarmen Dinamika dan Bathlimus.

Acara 'khanduri buku' tersebut dihadiri sekitar 200 orang, antara lain, Wakil Rektor I Prof Dr Marwan MT, Dekan FH Unsyiah Prof Dr Ilyas MHum, Prof Dr Yusrizal MPd dari FKIP Unsyiah, serta Prof Dr Syamsul Rijal MA dari UIN Ar-Raniry.

Hadir juga sejumlah kolega Dr Sulaiman Tripa, di antaranya Dr M Adli Abdullah, Dr Kamaruzzaman Bustamam-Ahmad, Dr Azhari Yahya, Dr Teuku Muttaqin Mansyur, Dr Yanis Rinaldi MHum, dan Enzus Tinianus MH.

Dr Mukhlisuddin Ilyas MPd juga hadir selaku Direktur Bandar Publishing, pihak yang menerbitkan kesemua karya Sulaiman Tripa.

Karena selain dosen, Sulaiman Tripa juga dikenal sebagai penyair, acara khanduri buku itu juga dihadiri sejumlah penyair.

Di antaranya Din Saja, Dek Nong Keumalawati, Wina SW1, Nabhahani AS, dan Dr Harun Al Rasyid MPd.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved