Isra Miraj 1440 H, Ini Tanya Jawab Nabi Muhammad SAW dengan Jibril Melihat Penghuni Surga & Neraka
Jibril menjawab, “Mereka adalah kaum mujahidin fi sabilillah. Pahala yang diberikan kepada mereka berlipat ganda hingga 700 kali lipat.”
SERAMBINEWS.COM - Peristiwa Isra Miraj menjadi peristiwa besar dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Selain menerima wahyu tentang shalat langsung dari Allah SWT, pada perjalanan Isra Miraj juga, Rasulullah diperlihatkan keadaan neraka yang mengerikan.
Rasulullah juga diperlihatkan keadaan orang-orang yang memiliki pahala yang banyak.
Dikutip Tribunjabar.id dari Islampos.com, dalam perjalanan Mirajnya, Rasulullah melewati suatu kaum yang sedang bercocok tanam, dan sedang menuai pada hari itu juga,
Baca: Biografi Tokoh Dunia - Mehmed II Sang Penakluk Konstantinopel, Sultan Ottoman Turki
Baca: Video Perselingkuhan Tersebar, Sukadi Bacok Mulyono, Ini Fakta Teman Makan Teman di Mojokerto
Baca: Isra Miraj - Ketika Nabi Muhammad SAW Diperlihatkan Allah SWT Gambaran Surga yang Penuh Kenikmatan
Setiap kali mereka tuai, setiap itu pula tanaman tersebut tumbuh kembali.
Lalu Rasulullah bertanya kepada Jibril, “Siapa mereka itu ya Jibril?"
Jibril menjawab, “Mereka adalah kaum mujahidin fi sabilillah. Pahala yang diberikan kepada mereka berlipat ganda hingga 700 kali lipat.”
Kemudian, Rasulullah juga melihat seorang wanita tua.
Pada kedua lengannya berderet perhiasan yang mempesona.
Rasulullah bertanya lagi kepada Jibril, “Siapa mereka itu ya Jibril?".
Jibril pun menjawab menjawab, “Ia adalah dunia dengan berbagai perhiasan yang ada padanya.”
Selanjutnya, Rasulullah juga melihat neraka yang dihuni oleh orang-orang yang mengerikan.
Rasulullah melihat orang yang sedang memukul kepala dengan batu hingga pecah.
Dari pecahan kepala itu mengucur banyak darah.
Baca: Isra Miraj - Perjalanan Nabi Muhammad Mendapat Perintah Shalat, Berikut Hikmah dari Isra Miraj
Baca: Isra Miraj - Rasulullah Muhammad SAW Bertemu Nabi Ibrahim, Bicarakan Amalan Tanaman Surga
Lalu kepala itu kembali sediakala, setelah itu kembali memukul kepalanya dengan batu hingga berdarah dan seterusnya hingga berkali-kali.