Pertempuran di Libya Sudah Tewaskan 21 Orang, AS Desak Pasukan Haftar Hentikan Serangan
Selain itu, sekitar 27 orang turut mengalami luka akibat bentrokan antara pasukan di bawah komando Jenderal Khalifa Haftar dengan militer GNA
Pompeo menekankan bahwa tidak ada solusi militer untuk konflik di Libya dan mendesak semua pihak yang berseteru untuk segera menurunkan ketegangan.
"Operasi militer sepihak melawan Tripoli hanya akan membahayakan warga sipil dan mencederai prospek masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga Libya," ujar Pompeo.
"Amerika Serikat akan terus menekan para pemimpin Libya, bersama dengan mitra internasional kami, untuk kembali pada negosiasi politik yang dimediasi oleh Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB Ghassan Selame," tambahnya.
"Solusi politik adalah satu-satunya cara untuk menyatukan negara dan menyediakan rencana keamanan, stabilitas, dan kemakmuran bagi seluruh warga Libya," ujar Pompeo, dikutip AFP.
Sebelumnya diberitakan, AS telah mengumumkan penarikan sebagian pasukannya di Libya, sebagai buntut pertempuran yang terjadi di negara itu.
Pasukan yang ditarik berasal dari Komando Afrika (Africom), yang bertugas mendukung misi diplomatik, anti-terorisme, dan menjaga keamanan.(*)
Baca: PNS di Dinas PUPR Aceh Ditemukan Meninggal Tergantung di Rumahnya
Baca: Sebut-sebut Dana Aspirasi, Oknum Caleg DPRK Agara Dipolisikan Pimpinan Dewan
Baca: Heboh Foto Perusakan Alquran di Masjid Al A’la Cot Mesjid, Pelaku Terekam CCTV
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertempuran di Libya Sudah Tewaskan 21 Orang"