Breaking News

Mahasiswa Tolak EMM

Masih Bertahan Dihadang Aparat, Mahasiswa Ancam Lengserkan Plt Gubernur dan Golput

Hingga saat ini, Nova Iriansyah belum kunjung tiba ke lokasi aksi untuk menjumpai mahasiswa.

Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/SUBUR DANI
Ribuan mahasiswa dihadang oleh aparat kepolisian saat mereka berupaya masuk ke halaman Kantor Gubernur Aceh. 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Unjuk rasa mahasiswa menolak izin eksplorasi tambang emas PT EMM di Nagan Raya dimulai dari titik kumpul di Jalan T Nyak Arief depan Kantor Gubernur Aceh.

Hingga pukul 17.30 WIB massa mahasiswa masih bertahan di depan Kantor Gubernur.

Massa ngotot untuk menjumpai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah untuk menyampaikan aspirasi mereka yakni menolak eksplorasi tambang emas oleh PT Emas Mineral Murni (EMM) di Aceh.

Hingga saat ini, Nova Iriansyah belum kunjung tiba ke lokasi aksi untuk menjumpai mahasiswa.

Informasi yang dihimpun Serambinews.com, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah tadi pagi membuka Musrenbang Pemerintah Aceh di Hotel Hermes Banda Aceh.

"Kita tahu Pak Plt sudah di Banda Aceh dan menghadiri acara Musrenbang. Tapi kita tak mau ke sana, kita ingin Plt yang datang ke sini menjumpai kami mahasiswa," kata Koordinator Lapangan, Ilham Zamzam kepada Serambinews.com di lokasi aksi.

Mahasiswa sejak tadi terus melakukan orasi secara bergantian oleh masing-masing perwakilan universitas.

Baca: Antisipasi Lontaran Gas Air Mata Aparat, Massa Mahasiswa Oles Pasta Gigi di Wajah

Baca: BREAKING NEWS: Suasana Memanas, Mahasiswa Dobrak Blokade Aparat, dan Memaksa Masuk

Baca: Puluhan Ribu Ikan Kerapu dan Kakap Mati Mendadak Dalam Keramba Aliran Sungai Cunda Lhokseumawe

Ribuan mahasiswa dan mahasiswi rela berpanas-panasan demi menunggu Nova Iriansyah untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Salah seorang orator aksi di atas mobil yang dilengkapi dengan pengeras suara dengan lantang mengatakan, mereka tak akan pulang jika Plt Gubernur Aceh tak hadir menjumpai mereka.

Massa juga mengancam akan melengserkan Plt Gubernur dan mengancam akan Golput dalam Pemilu 2019, jika Plt Gubernur Aceh tak mencabut izin tambang PT EMM di hutan Nagan Raya hingga Aceh Tengah.

"Kita akan lengserkan Plt Gubernur jika izin PT EMM tidak dicabut dan kita lebih baik Golput saja dalam Pemilu 2019 ini jika izin itu tak dicabut. Setuju kawan-kawan,” teriak salah seorang orator.

Sementara itu untuk mengantisipasi lontaran gas air mata aparat sejumlah mahasiswa terlihat mengoles pasta gigi di wajah mereka.

Mereka terlihat mengoles pasta gigi berwarna putih di wajah saat mulai masuk ke dalam halaman Kantor Gubernur.

Beberapa mahasiswa mengaku, menggoles pasta gigi di wajah untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu polisi melepaskan tembakan gas air mata saat aksi berujung ricuh.

"Ya bang, biar nggak kena gas air mata, pedis mata kita kalau nggak pakek ini," kata seorang mahasiswa berseragam hijau saat ditanyai Serambinews.com.

Seperti diketahui, aksi pertama yang dilancarkan ribuan mahasiswa kemarin berujung ricuh. Polisi terpaksa membubarkan massa mahasiswa dengan melepaskan gas air mata.

Saat ini mahasiswa sudah berhasil masuk ke dalam halaman Kantor Gubernur Aceh. Mereka tetap menanti Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah datang menemui mereka.

Aksi demonstrasi mahasiswa yang menolak eksplorasi tambang PT Emas Mineral Murni (EMM) di Kantor Gubernur Aceh, Rabu (10/4/2019) sore sempat memanas.

Sekira pukul 16.22 WIB seusai pelaksanaan shalat Ashar, ribuan mahasiswa mulai memaksa masuk ke halaman Kantor Gubernur.

Mahasiswa berhasil mendobrak pintu gerbang yang sejak tadi siang ditutup rapat dan dijaga oleh pihak keamanan.

Pantauan Serambinews.com, ribuan mahasiswa yang saling berangkulan mulai panas saat ratusan polisi dibantu personel Satpol PP berseragam lengkap menahan laju mereka yang memaksa masuk ke dalam.

Saat itulah bentrokan tak terelakkan. Saat ini, mahasiswa terus berangkulan masuk ke dalam pelan-pelan sambil menyanyikan lagu-lagu mahasiswa dan teriakan-teriakan semangat oleh koordinator aksi.

Sementara di dalam, polisi tampak cukup bersiaga. Mahasiswa memaksa masuk karena hingga saat Plt Gubernur Aceh tak kunjung hadir menemui mereka.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved