Elpiji Melon Kembali Langka di Galus
Elpiji bersubsidi 3 kilogram kembali mengalami kelangkaan di Kecamatan Kutapanjang dan Blangjerango, Gayo Lues (Galus)
BLANGKEJEREN - Elpiji bersubsidi 3 kilogram kembali mengalami kelangkaan di Kecamatan Kutapanjang dan Blangjerango, Gayo Lues (Galus). Masyarakat terpaksa harus berkeliling kecamatan mencari elpiji melon tersebut.
“Kami sempat keliling ke kios-kios pengecer, namun stok lagi habis (kosong), sehingga terpaksa mencari ke agen resmi, itu pun stok yang ada tinggal dua lagi,” kata seorang ibu rumah tangga, Rabitah kepada Serambi, Jumat (12/4).
Sebenarnya, lanjut dia, kios-kios pengecer elpiji melon sangat banyak, tersebar hinbgga ke pelosok-pelosok desa. Tetapi sayangnya, hampir semuanya kehabisan stok. Kelangkaan ini tidak terjadi kali ini saja, tetapi sudah beberapa kali.
“Harga jual elpiji 3 kg di tingkat kios pengecer berkisar Rp 26.000 hingga Rp 28.000 per tabung. Namun kita khawatir, harga bergerak naik menjelang Pemilu dan menyambut puasa Ramadhan,” imbuh Rabitah.
Sejumlah pedagang dan pemilik kios pengecer yang ditanyai Serambi juga membenarkan perihal kelangkaan tersebut, yang disebabkan belum masuknya stok dari agen. “Paling telat dalam dua hari ini elpiji sudah tersedia lagi,” imbuh pemilik kios pengecer.(c40)