5 Orang Ini Meninggal Dunia Dalam Bertugas saat Penyelenggaraan dan Pengamanan Pemilu 2019

SERAMBINEWS.COM - Beberapa orang yang bertugas dalam penyelenggaraan dan pengamanan Pemilu 2019 dilaporkan meninggal dunia sebelum dan saat pemungutan suara pada Rabu (17/4/2019).

Ada yang meninggal karena mengalami kelelahan, ada juga yang karena kecelakaan saat menuju tempat pemungutan suara (TPS).

Tiga di antaranya adalah aparat kepolisian yang ditugaskan berjaga, sementara satu yang lain tercatat sebagai ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Bogor.

Kabar duka ini datang sejak Minggu (14/4/2019) hingga penyelenggaraan pemilu.

Berikut empat kabar duka yang beredar dari Bandung, Bogor, Bondowoso, dan Lombok Tengah-Nusa Tenggara Barat.

1. Bripka Ichwanul Muslimin

Salah seorang personel Polres Lombok Tengah-Polda NTB, Bripka Ichwanul Muslimin dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (14/4/2019).

"Beliau kecelakaan hari Minggu tanggal 14," ujar Kapolsek Lombok Tengah, AKBP Budi Santosa saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (18/4/2019).

"Meninggal pada saat perjalanan mau apel pergeseran pasukan dari Polres ke Polsek untuk pengamanan TPS," kata dia.

Kemudian, kabar duka ini juga diunggah oleh akun Instagram Divisi Humas Polri, @divisihumaspolri.

2. Brigadir Prima Leion Nurman Zasono

Selanjutnya, kabar duka juga datang dari Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Personel Polres Bondowoso, Brigadir Prima Leion Nurman Zasono dikabarkan meninggal karena kecelakaan.

"Setelah melaksanakan apel pergeseran pasukan (serpas) jam 14.00 WIB yang bersangkutan menuju TPS plotting pengamanannya dengan mengendarai sepeda motor," ujar Kapolres Bondowoso, AKBP Febriansyah kepada Kompas.com, Kamis (18/4/2019).

"Setelah sampai di jalan depan Koramil Wonosari korban mengalami kecelakaan dengan mobil dari arah yang berlawanan," kata dia.

Sementara itu, almarhum Bripka Prima Leion akan dimakamkan di Kampung Pacoran RT 01 RW 03, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. Kabar duka ini juga diunggah oleh akun Divisi Humas Polri sebagai wujud belasungkawa.

3. Ketua KPPS Bogor, Jaenal

Kabar duka juga menyelimuti dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Bogor.

Ketua KPPS Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jaenal (56) dikabarkan meninggal dunia saat menjalankan tugas pemilu pada Rabu (17/4/2019).

Sementara, Kapolsek Cijeruk AKP Anak Agung Raka membenarkan bahwa Jaenal meninggal diduga karena kelelahan saat bertugas mengambil logistik di gudang penyimpanan.

"Kurang tidur, maka pas pelaksanaan pemilihan kecapekan, maka pingsan sewaktu melaksanakan pengecekan di TPS tadi," ujar AKP Anak Agung Raka kepada Kompas.com, Rabu (17/4/2019).

Menurut dia, Jaenal langsung dilarikan ke Rumas Sakit Milenia Kota Bogor, namun sekitar pukul 14.30 WIB dirinya dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, proses pemungutan suara dikabarkan masih berjalan meski dibantu oleh warga setempat.

4. Aiptu M. Saifudin

Selanjutnya, kabar duka lainnya terdengar dari Polda Jawa Barat, yakni Aiptu M Saifudin dikabarkan meninggal dunia karena sakit pada Rabu (17/4/2019).

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa Aiptu M Saifudin mengeluh lelah setelah mengawal kotak suara pada Selasa (16/4/2019) pukul 23.00 WIB.

"Keesokan harinya pada hari Rabu (17/4/2019) sekitar pukul 08.00 WIB, yang bersangkutan mengeluh dadanya sakit dan diantar oleh rekannya ke Rumah Sakit Ujung Berung," ujar Kombes Pol Trunoyudo dalam rilis yang diterima Kompas.com pada Kamis (18/4/2019).

Ketika tiba di rumah sakit, Aiptu M Saifudin kemudian mendapat pertolongan pertama adri dokter, namun 09.20 WIB Aiptu M Saifudin dinyatakan meninggal dunia.

Untuk itu, pihak Kepolisian Daerah Jawa Barat menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Aiptu M.

Saifudin yang sedang melaksanakan tugas.

Kemudian, Kepolisian Daerah Jawa Barat juga turut mendoakan semoga amal ibadah Aiptu M. Saifudin dalam mengabdikan diri kepada Bangsa dan Negara, terutama dalam mengamankan Pemilu 2019 diterima oleh Allah SWT.

5. Ketua KPPS di Bekasi Ahmad Salahudin

 Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS) TPS 081 Kelurahan Kranji, Kota Bekasi, Ahmad Salahudin tewas tertabrak truk saat hendak mengantarkan anaknya ke sekolah, Kamis (18/4/2019).

Kakak korban, Ahmad Saefudin (43) mengatakan, peristiwa nahas itu bermula saat korban mengantarkan anaknya yang akan ujian di salah satu pondok pesantren di Depok, Jawa Barat, dengan sepeda motor.

Saat di Jalan Raya Pekayon, korban mencoba menyalip sebuah mobil hingga menabrak truk dari arah berlawanan.

 "Dia (korban) mau nyalip, tetapi enggak dapat. Mobil yang rusak bemper depan, kondisi motornya hancur bagian depan, motor Yamaha Mio merah," kata Ahmad saat ditemui di rumahnya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis.

Saat mengantarkan anaknya, korban dalam kondisi lemah dan belum tidur karena harus melakukan penghitungan suara di TPS yang dipimpinnya.

Korban bersama petugas lainnya baru selesai menghitung suara pada pukul 04.00.

 "Jam 05.00 baru mengantar (rekapan hasil hitung suara) ke kelurahan dan langsung berangkat karena anaknya jam 07.00 harus ujian. Bisa dipastikan kondisi fisiknya sudah lelah ya karena, kan, mengurus TPS sampai pagi. Fisiknya lemah, mata ngantuk," ujarnya.

Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami luka serius di bagian wajah hingga tewas saat perjalanan menuju rumah sakit terdekat.

Sementara itu, anak korban selamat dan mengalami luka ringan.

"Intinya saya dari pihak keluarga menerima kejadian ini karena ini musibah," tutur Ahmad.

Baca: Anggota DPRD Ini Tewas Diberi Racun Tikus, Pelakunya Ternyata Dosen Perempuan, Terungkap Motifnya

Baca: Kalah Pemilu hingga Dikejar Utang Dana Kampanye, Caleg Ini Hampir Jual Ginjal untuk Bayar Utang

Baca: Kalah Pemilu hingga Dikejar Utang Dana Kampanye, Caleg Ini Hampir Jual Ginjal untuk Bayar Utang

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mereka yang Gugur Saat Menjaga dan Selenggarakan Pemilu 2019..."