Haji Uma Kunjungi Pasien Kanker Paru-paru di RSU Zainoel Abidin Banda Aceh
Manghfirah (30), istri Najmuddin bercerita, suaminya mulai sakit-sakitan sejak masih berada di Malaysia, pertengahan 2018 lalu.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Penyebab paling umum kanker paru adalah paparan dalam jangka waktu yang lama terhadap asap tembakau, faktor genetik, gas radon, dan polusi udara, termasuk asap rokok pasif.
Kanker paru dapat dilihat melalui foto rontgen dada dan tomografi komputer (CT scan).
Diagnosis dapat dipastikan dengan biopsi yang biasanya dilakukan melalui prosedur bronkoskopi atau dipandu dengan CT.
Perawatan dan hasil dalam jangka panjang tergantung pada tipe kanker, stadium (tingkat penyebaran), dan keadaan kesehatan pasien secara keseluruhan, diukur berdasarkan kondisi umum.
Untuk kasus Najmuddin, keluarga menduga jangkitan kanker paru ini disebabkan oleh paparan asap saat memasak nasi goreng, dalam jangka waktu lama.
Selama bekerja sebagai tukang masak nasi goreng, Najmuddin tidak menggunakan masker untuk menyaring udara yang masuk melalui hidungnya.(*)
Baca: Tahun Ini, Aceh Jaya Bangun 45 Rumah Duafa, 5 Diantaranya untuk Mualaf
Baca: Panwaslih Banda Aceh Minta Masyarakat Awasi Rekapitulasi Suara