Rekap Suara Pemilu Tingkat PPK di Abdya, Sehari Hanya Selesai Satu Desa, Ternyata Ini Penyebabnya
“Ada PPK yang melanjutkan malam ini seperti PPK Manggeng, tapi banyak PPK melanjutkan besok,”
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
PPK Babahrot merekap juga suara satu desa, yaitu Alue Peunawa.
Sedangkan di kecamatan ini ada 56 TPS di 14 desa/gampong.
Itu berarti bila tidak dipacu, proses rekapitulasi hasil perolehan suara dari pasangan Capres/Cawapres, Calon Anggota DPD, DPR RI, DPRA dan DPRK Abdya, butuh waktu lama.
Baca: Data Dari 12 Kecamatan di Pidie, Haji Uma Unggul Telak, Disusul Ghazali Abbas dan Fadhil Rahmi
Sebab, satu desa terdapat lebih dari dua TPS dan setiap TPS terdapat lima kotak suara.
Laporan diperoleh Serambinews.com dari beberapa sumber menjelaskan, lamban proses rekap suara disebabkan banyak muncul protes dari para saksi.
Pasalnya, pencatatan perolehan suara pada form C1 yang berhologram banyak terjadi kesalahan.
“Banyak salah, kalau tak mau dikatakan sangat kacau balau,” kata sebuah sumber di Babahrot.
Kemudian, terjadi kesalahan penjumlahan sehingga tidak baland. Protes yang bermunculan akhirnya harus dibuka form C1 plano.
Penyebab lain sehingga rekap perolehan suara berjalan sangat lamban, menurut beberapa sumber diduga karena tenaga PPS, KPPS, termasuk petugas PPK yang direkrut sebelumnya hampir seluruhnya wajah-wajah baru yang sangat minim pengalaman.
Baca: Sebut Ada 1.200 Kasus Dugaan Kecurangan Pilpres 2019, BPN Prabowo-Sandiaga Telah Laporkan ke Bawaslu
Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Abdya, Sanusi SPd dihubungi Serambinews.com, malam ini mengakui bahwa rata-rata PPK baru rampung melakukan rekapitulasi perolehan suara dari satu desa/gampong.
“Ada PPK yang melanjutkan malam ini seperti PPK Manggeng, tapi banyak PPK melanjutkan besok,” katanya.
Sanusi optimis PPK akan menuntaskan rekap hasil perolehan suara Pilpres dan Pileg 2019.
Karena menurut ketentuan bahwa rekap di tingkat PPK (kecamatan) selama 17 hari dihitung sejak hari ‘H’ (17 April).(*)