Mahasiswa Aceh di Yogyakarta Temui Mahfud MD, Minta Klarifikasi soal Garis Keras, Ini Videonya
Mahasiswa menemui langsung mempertanyakan langsung pernyataan Mahfud MD terkait penyebutan garis keras bagi sejumlah daerah, termasuk Aceh.
Ridho (Santri)
Muhajir Al-Fairusy (MAA)
Darul Faizin (Santri)
Pertemuan mahasiswa Aceh dengan Mahfud MD berlangsung pada sebuah kafe, dekat dengan kediaman mantan Ketua MK tersebut.
Baca: Mahfud MD Dinilai Alihkan Isu Kecurangan Pemilu, Senator Aceh Sebut Ini Cara Panik Seorang Profesor
Baca: Dituding Memprovokasi soal Pernyataan Provinsi Garis Keras, Said Didu Protes ke Mahfud MD
Dalam pertemuan itu, mahasiswa selain mendengar langsung komentar dari Prof Mahfud MD juga ikut merekam untuk disampaikan kembali ke publik, termasuk masyarakat Aceh.
Video penjelasan Mahfud MD diperoleh Serambinews.com dari Raman Dharwis Sandika.
Ia termasuk dalam rombongan mahasiswa Aceh yang menemui mantan Ketua MK tersebut.
Berikut video komentar mantan Ketua MK, Mahfud MD dengan pengantar oleh Muhajir Al-Fairusy.
Berikut transkrip lengkapnya.
Pengantar oleh Muhajir Al-Fairusy.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Teman-teman, hari ini kita sedang bersama Prof Mahfud, guru kita, ayah kita. Dengan kondisi yang nampak sedikit tegang di Aceh hari ini, ada sedikit informasi yang bias seperti itu. Kita ingin mendengar langsung dari Prof Mahfud sebenarnya apa makna garis keras yang beliau sebutkan.
Kemudian kita sebagai muslim harus bertabayyun langsung ke orangnya, jangan sampai kita menjadi korban hoax. Mari kita dengarkan langsung dari Prof Mahfud.”
Baca: Presiden Mahasiswa UIN Ar-Raniry: Mahfud MD Harus Minta Maaf
Baca: Tokoh Masyarakat Gayo Kecam Pernyataan Mahfud MD Terkait Label Islam Garis Keras
Mahfud MD:
“Terima kasih saudara Muhajir dan adik adik mahasiswa dari Aceh yang selama ini selalu berkomunikasi baik dengan saya. Saya sudah mengklarifikasi sebenarnya, tapi langsung melalui adik-adik di Jogja ini.
Ketika saya mengatakan, orang Aceh orang Sumatera Barat, orang Sulawesi Selatan, dan orang Jawa Barat itu penganut garis keras.