Praktik Tukar Istri, Merasa Berdosa Salah Satu Korban Mau Bunuh Diri
Kasus serupa juga pernah terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), seorang suami tega jual istrinya untuk melayani praktik tukar pasangan.
Menurut korban, dia dibawa ke kediaman dua pria lainnya dan dipaksa untuk berhubungan seks dengan mereka, meski dia terus menolak.
Korban akhirnya memutuskan melaporkan suaminya ke polisi karena terus dipaksa melakukan perbuatan tersebut.
Libatkan pengusaha dan pegawai BUMN
Di Sidoarjo, Jawa Timur, polisi mengatakan bahwa peserta pesta seks menyimpang di Surabaya, yakni seks bertukar pasangan ( swinger) dan threesome, berasal dari berbagai kalangan, mulai pengusaha hingga pegawai BUMN.
Kasus pesta seks menyimpang ini sendiri berhasil dibongkar Unit III Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Jatim.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan pelaku yakni Eko (31) dan istrinya yang hamil 8 bulan DW (25), warga Blitar.
Pasutri ini digerebek di sebuah hotel di Surabaya saat pesta seks bersama dua pasutri lain asal Sidoarjo.
Eko telah ditetapkan sebagai tersangka lantaran terbukti menjadi otak kejahatan asusila ini.
Dia menyediakan, memfasilitasi, mendapat keuntungan dari prostitusi swinger tersebut.
Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Festo Ari Permana menjelaskan terbongkarnya kasus prostitusi terselebung ini merupakan fenomena sosial yang menyimpang dari norma sosial.
Tersangka dan pelaku lainnya mempunyai kecenderungan perilaku seks menyimpang yang disebarluaskan melalui media sosial Twitter.
Baca: Sabang Marine Festival 2019 Ditutup, Ini Permintaan Plt Kepala BPKS
Baca: Tangkap Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi, KPK Sita Barang Mewah dan Uang Rp 500 Juta Lebih
"Latar belakang Kejahatan prostitusi ini yaitu fantasi seksual dan ekonomi," ujarnya bersama Waditreskrimum AKBP Juda Nusa Putra di Mapolda Jatim, Rabu (10/10/2018), seperti dikutip dari Surya.co.id.

Polisi merilis sejumlah pelaku tukar pasangan di Mapolda Jatim, Selasa (9/10/2018). (surya.co.id/Pradhitya Fauzi)
Festo mengatakan untuk menjerat sesama perilaku seks menyimpang tersangka mempromosikan layanan prostitusi di akun media sosial Twitter pada 2015.
Cyber Patrol Menurut polisi, tersangka Eko menerima tawaran melakukan pesta seks hingga ke luar kota.