Tulisan 'Ceker Ayam' Dokter Viral di Sosial Media, Ini Alasannya Kenapa Resep Obat Sulit Dibaca
Kejadian ini bermula ketika seorang pengguna Twitter dengan akun @redgermz, menemukan sebuah foto tulisan dokter dari laman Facebook.
Alhasil banyak dari mereka berbondong-bondong bertanya pada rekan-rekan yang bekerja dibidang kesehatan.
Akun @yeahmahasiswa pun kemudian mengunggah beberapa tangkap layar yang dibagikan oleh sejumlah warganet pada Senin, (29/4/2019) di Twitter.
Baca: Emosional Disebut Radikal, Mahfud MD: Saya Juga Garis Keras dan Itu Bagus, Tapi Tidak Radikal
Baca: Tanggapi Pernyataan Luhut dan JK, Menteri Susi: Kapal Pencuri Ikan Ditenggelamkan Bukan Dilelang
Dalam foto tersebut tampak perbincangan dari warganet yang menanyakan apa arti foto tulisan itu pada rekan berprofesi sebagai apoteker.
Dari beberapa percakapan tersebut, jawaban mereka pun ternyata sama yakni, paracetamol.
Ada yang menyebut jika tulisan 'cakar ayam' ini terlihat jelas seperti kode PCT atau PCM yang artinya paracetamol.

Viral tulisan dokter yang sulit dibaca Twitter @Yeahmahasiswa
Ya, di kalangan medis tulisan 'cakar ayam' seperti ini lazim dipakai dalam menuliskan resep obat.
Namun tak bisa dipungkiri jika banyak orang akan berfikir keras untuk membaca tulisan tangan dokter di resep obat.
Melansir dari Kompas via Readers Digest, Jum'at (8/3/2019), para pakar kesehatan menyebut ada beberapa faktor mengapa tulisan para dokter tidak jelas.
Baca: Dendam Pada Kakaknya, Bocah Berusia 8 Tahun Nekat Menculik dan Bunuh Balita 1,5 Tahun
Baca: Real Count KPU Rabu Siang 1 Mei 2019, Data Masuk Hampir 60 %, Suara Prabowo Terus Pepet Jokowi
1. Banyak Pasien
Tulisan dokter terlihat sulit dibaca lantaran mereka yang ingin bekerja dengan cepat.
Para dokter ingin segera melayani pasien lainnya yang membutuhkan pengobatan.
Para dokter sendiri lebih sering menulis dibanding dengan profesi yang lainnya.
"Apa pun yang anda bicarakan di ruang dokter perlu bukti tertulis untuk riwayat kesehatan," ucap Celine Thum, direktur medis di ParaDocs Worldwide.
Banyaknya pasien yang membutuhkan resep, tentu membuat para dokter sangat kelelahan.