Seumur Hidup Hanya 2 Kali Sakit, Ini Rahasia Sehat Rasulullah SAW, Salah Satunya dengan Puasa
Mengapa Rasulullah jarang sakit? Pertanyaan ini menarik untuk dikemukakan. Seperti apa gaya hidup sehat beliau?
Ketiga, makan dengan tenang, tuma’ninah, tidak tergesa-gesa, dengan tempo sedang.
Apa hikmahnya? Cara makan seperti ini akan menghindarkan tersedak, tergigit, kerja organ pencernaan pun jadi lebih ringan.
Makanan pun bisa dikunyah dengan lebih baik, sehingga kerja organ pencernaan bisa berjalan sempurna.
Makanan yang tidak dikunyah dengan baik akan sulit dicerna. Dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan kanker di usus besar.
Pola Tidur
Keempat, cepat tidur dan cepat bangun. Beliau tidur di awal malam dan bangun pada pertengahan malam kedua.
Biasanya, Rasulullah SAW bangun dan bersiwak, lalu berwudhu dan salat sampai waktu yang diizinkan Allah.
Beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan, namun tidak pula menahan diri untuk tidur sekadar yang dibutuhkan.
Terkait hal ini, penelitian Daniel F Kripke, ahli psikiatri dari Universitas California menarik untuk diungkapkan.
Penelitian yang dilakukan di Jepang dan AS selama 6 tahun dengan responden berusia 30-120 tahun mengatakan bahwa orang yang biasa tidur 8 jam sehari memiliki resiko kematian yang lebih cepat.
Sangat berlawanan dengan mereka yang biasa tidur 6-7 jam sehari.
Nah, Rasulullah biasa tidur selepas Isya untuk kemudian bangun malam. Jadi beliau tidur tidak lebih dari 8 jam.
Cara tidurnya pun sarat makna.
Ibnul Qayyim Al Jauziyyah dalam buku Metode Pengobatan Nabi mengungkapkan bahwa Rasul tidur dengan memiringkan tubuh ke arah kanan, sambil berzikir kepada Allah hingga matanya terasa berat.
Terkadang beliau memiringkan badannya ke sebelah kiri sebentar, untuk kemudian kembali ke sebelah kanan.