Tata Cara Shalat Idul Fitri 1440 H, Lengkap dengan Niat hingga Bacaan di Antara Takbir

Sejak disyariatkan pada tahun kedua hijiriah, Rasulullah tidak meninggalkan sholat id hingga beliau wafat.

Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/M ANSHAR
Jamaah Shalat Idul Adha 1439 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (22/8/2018). 

SERAMBINEWS.COM - Lebaran Idul Fitri 1440 H memang masih lama, tapi tidak ada salahnya jika kita mempersiapkan segala sesuatu mulai dari sekarang.

Shalah satunya adalah salat id.

Shalat id hukumnya sunnah muakkadah atau sangat dianjurkan dilaksanakan.

Sejak disyariatkan pada tahun kedua hijiriah, Rasulullah tidak meninggalkan sholat id hingga beliau wafat.

Ritual serupa kemudian dilanjutkan para sahabat nabi.

Secara rukun dan syarat tak berbeda dengan sholat lima waktu.

Baca: Kedai Tuak Tetap Buka Selama Ramadhan, Ini Permintaan BKPRMI Aceh Tenggara

Baca: Video Detik-detik Kebakaran Rutan Siak, Tahanan Ricuh Dobrak Pintu, 113 Napi Kabur, Ini Kronologinya

Baca: Cara Perhitungan Zakat Fitrah yang Dikeluarkan Jika Diganti dengan Uang

Waktu sholat id dimulai sejak matahari terbit hingga masuk waktu Dzuhur.

Berikut tata cara sholat id selengkapnya seperti dilansir Tribunstyle.com dari NU-Online.

1. Niat shalat id

أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Sholat id dimulai tanpa azan dan iqomah.

Sholat dimulai ketika imam menyerukan 'Ash-shalatu jami'ah'.

2. Takbiratul Ihram

Takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa.

Setelah membaca doa iftitah disunnahkan takbir sebanyak tujuh kali tuk rakaat pertama.

Bacaan di antara takbir sebagai berikut:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau boleh juga dengan bacaan sebagai berikut.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

Baca: Suka Makan Celana Dalam, Kambing-kambing ini Bikin Resah Warga, Satpol PP Turun Tangan

Baca: Monkeypox Pertama Kali Muncul di Singapura, Ini 6 Fakta Virus Cacar Monyet

Baca: Komnas HAM Minta Tim Asisten Hukum Bentukan Wiranto Dibubarkan

3. Baca Surat Al-Fatihah

Setelah takbir tujuh kali pada rakaat pertama lalu membaca surat Al-Fatihah.

Berlanjut ruku, sujud, dan seterusnya hingga salam.

4. Rakaat Kedua

Pada rakaat kedua takbir lagi sebanyak lima kali seraya melafalkan takbir.

Dan kembali melaksanakan poin kedua yang sudah dikerjakan di atas.

5. Mendengarkan Khotbah

Seetelah salam, jamaah tak dianjurkan pulang.

Jamaah ditekankan mendengarkan khotbah Idul Fitri.

السنة أن يخطب الإمام في العيدين خطبتين يفصل بينهما بجلوس

“Sunnah seorang Imam berkhutbah dua kali pada shalat hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk.” (HR Asy-Syafi’i)

Pada khotbah pertama dianjurkan dimulai dengan takbir sembilan kali.

Sedangkan khotbah kedua membuka dengan takbir tujuh kali.

(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Tata Cara Sholat Id, Idul Fitri 2018 - Dari Niat hingga Bacaan di Antara Takbir

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved