Kupi Beungoh

Menjalani Ramadan di Kashmir di Tengah Musim Dingin yang Indah dan Nikmatnya Secangkir Babrebuel

Pernah pengalaman Aijaz Bhay membawa keponakan ke masjid dan ketika jamaah sujud, dia berteriak "why everyone is die" kenapa semua orang di sini menin

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/INSTAGRAM JEJAKZATIN
Zatin Abdullah 

Ternyata sangat gampang sekali yaitu cukup mencampur air dengan susu, kemudian dimasukkan biji basil, potongan kurma dan irisan kelapa tua.

Di India memang lebih terkenal kelapa yang tua daripada kelapa muda.

Kemudian dilanjutkan dengan shalat magrib berjamaah di masjid bagi laki laki.

Sedangkan makan malam dilanjutkan setelah itu.

Karena ingin shalat tarawih di masjid, saya menanyakan kepada Aijaz Bhay pemilik penginapan tempat saya menginap.

Ternyata perempuan di Kashmir tidak melaksanakan shalat tarawih di masjid.

Menurutnya perempuan lebih bagus melakukan shalat tarawih di rumah.

Yang melaksanakan shalat tarawih hanyalah laki-laki dewasa.

Anak-anak tidak dianjurkan untuk dibawa ke masjid karena bisa mengganggu jamaah.

Pernah pengalaman Aijaz Bhay membawa keponakan ke masjid dan ketika jamaah sujud, dia berteriak "why everyone is die" kenapa semua orang di sini meninggal.

Walaupun berpuasa di India bagian lain sedikit berat karena cuaca yang panas, akan tetapi tidak sama halnya dengan di Kashmir.

Cuaca yang dingin sangat mendukung umat muslim dalam berpuasa Ramadan.

Walaupun pelaksanaan shalat tarawih sudah selesai, namun suara tilawah masih silih berganti terdengar dari mesjid masjid sampai masuk imsak.

Suasana ini tidak jauh berbeda seperti di Indonesia.

Sama seperti kawasan lainnya di India, Ramadan dilaksanakan di Srinagar pada 7 Mei 2019, sehari lebih telat dari Indonesia.

Penjual kupiah di salah satu sudut Kashmir.
Penjual kupiah di salah satu sudut Kashmir. (SERAMBINEWS.COM/FOTO ZATIN ABDULLAH FOR SERAMBINEWS)
Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved