Pakar IT BPN Sebut Hasil Scanning di Situs KPU Merupakan Editan Gambar dari Photoshop
Anas menemukan beberapa klaim kecurangan yang ada dalam input situs KPU. Satu di antaranya adalah soal hasil scanning lembar C1.
SERAMBINEWS.COM - Pakar IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Khoirul Anas sebut hasil scanning di situng KPU merupakan hasil editan.
Hal ini disampaikan Anas saat berbicara di acara Simposium 'Mengungkap Fakta-fakta Kecurangan Pilpres 2019' di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).
Anas menemukan beberapa klaim kecurangan yang ada dalam input situs KPU.
Satu di antaranya adalah soal hasil scanning lembar C1.
Ia mengambil sampel hasil pindai C1 dari beberapa kota di Jawa Tengah secara acak.
Baca: Gugur Dalam Baku Tembak di Papua, Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Pratu Kasnun di Aceh Tengah
Baca: Sumanto Tak Lagi Makan Mayat, Kini Dia Jalani Puasa dan Tarawih, Ikut Dampingi Pengasuhnya Ceramah
Anas menilai gambar latar belakang pada form C1 harusnya menyatu dengan isinya.
Namun, ia menemukan, gambar latar justru tidak bergerak saat hasil pindai mencoba digerakkan.
Keanehan tersebut terlihat saat isi dari hasil pindai yang ikut bergerak.
Anas menampilkan hal itu melalui layar yang disaksikan para pendukung Prabowo-Sandi beserta calon yang mereka usung.
"Nah coba di klik sekali lagi, ini ada keahlian IT forensik dalam bentuk gambar C1, ini diambil dari beberapa TPS di Jawa Tengah secara acak," ujar Anas yang dilansir oleh channel YouTube Gerindra Tv.
"Silahkan bisa dilihat, ini kalau dibandingkan C1 dengan C1 berikutnya itu latar belakangnya tidak bergerak, tapi isinya goyang-goyang nari-nari seperti ini."
Baca: Orangtua Wajib Tahu! Begini cara Hafidh Raih Nilai UN Sempurna tanpa Program Bimbel
Baca: Ramai-ramai Disasar Pasal Makar Terkait Seruan People Power, Ancaman Kebebasan atau Penegakan Hukum?
"Artinya ketika proses scanning itu seharusnya paralel antara gambar dan isinya antara gambar latar belakang dan isinya, tapi di sini isinya nari-nari artinya ini adalah terindikasi manipulatif."
Selain itu, hasil pindai C1 juga diragukan keasliannya karena saat menggunakan filter negatif, beberapa tulisan tidak ikut terpindai.
"Silahkan boleh diklik lagi yang sebelah kiri, yang kiri yang hitam ini lain lagi. Ini proses penggunaan filter negatif, dari semua yang discan itu difilter negatif tidak ada yang bisa dibaca."
"Artinya ini bukan hasil scanning tapi hasil editing di Microsoft atau di Photoshop, ini adalah sumbangsih dari insan-insan IT yang tidak ikhlas, tidak ikhlas Prabowo-Sandi dikalahkan, tidak ikhlas pemilu yang jujur dan bersih dikotori oleh berbagai jenis kecurangan." tuturnya.