Jejak Politik Prabowo Subianto sejak 2004, Kekalahan hingga Peluangnya di 2024
Langkah ini seperti ulangan dari Pemilu 2014 ketika Prabowo juga menolak hasil pemilu dan mengajukan gugatan serupa.
"Terlebih lagi politik kita lucu. Tidak ada garis koalisi yang kuat yang mengelompokkan partai-partai dengan ideologi tertentu dengan ikatan koalisi yang mapan. Koalisi di tingkat nasional bisa berbeda dengan koalisi di tingkat daerah."
Menurut Willy ketiadaan alternatif ini akan membuat politik identitas masih menjadi pemandangan ke depan.
Dhani melihat bahwa butuh kerja keras untuk mengatasi politik identitas. Ia melihat bahwa strategi menggunakan politik identitas sudah masuk ke dalam institusi formal seperti pendidikan dan birokrasi tanpa disadari.
"Pemerintah dan masyarakat sipil disibukkan dengan perbaikan-perbaikan infrastruktur politik seperti regulasi, tetapi belum secara serius menggarap pendidikan politik. Ini kan kosong, yang masuk kemudian politik identitas yang ingin merebut kekuasaan lewat jalur-jalur demokrasi," kata Dhani.
Dengan demikian persoalan politik identitas tidak bisa dilihat sebagai persoalan pemilu saja, dan ini akan menjadi kerja keras bagi pemerintah dan masyarakat sipil yang ingin melihat Indonesia dengan keberagaman.
Artikel ini telah tayang di BBC Indonesia dengan judul Hasil pemilu 2019: Perjalanan politik Prabowo sejak 2004, kekalahan dan peluangnya pada 2024