Kronologi hingga Motif Pelaku Mutilasi di Malang, Ini 7 Fakta Terbaru: Sugeng Tersangka Pembunuhan
Pihak Kepolisian Resort Malang mengungkapkan fakta terbaru bahwa Sugeng ternyata membunuh korban sebelum memutilasinya.
Karena itulah, ia mengajak korban di parkiran eks Matahari Pasar Besar Kota Malang yang juga jadi TKP korban dimutilasi.
Namun, keinginan Sugeng untuk berhubungan badan tidak direspon oleh korban, hingga keinginannya tidak terpenuhi.

5 Aktivitas Sugeng Sebelum Memutilasi Gadis di Pasar Besar Kota Malang, Efek Gagal Berhubungan Badan (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)
Menurut penuturan Sugeng, ketika hendak berhubungan intim ada darah dan cairan yang keluar dari organ intim korban.
Sugeng pun memutuskan menutup organ intim korban menggunakan plester.
Korban lantas pingsan sesaat setelah itu.
Baca: Ungkap Misteri Hilangnya Malaysia Airlines MH-370, Pilot Jepang Sebut Ada Hal Yang Disembunyikan
Baca: Pencoblos Pakai Undangan Orang Sudah Meninggal Dituntut 6 Bulan
3. Menato Hidup-hidup
Menurut polisi, korban pingsan setelah Sugeng gagal menyetubuhinya.
Dalam keadaan pingsan, Sugeng justru menato kedua telapak kaki korban.
Ia menggunakan jarum untuk menjahit sol sepatu dan juga palu untuk menatonya.
"Tersangka menato telapak kaki korban dengan menggunakan jarum sepatu. Dan korban dalam keadaan hidup, berbeda dari keterangan sebelumnya yang menato korban dalam keadaan meninggal dunia," terang Kapolres Malang Kota, Asfuri.
4. Proses Mutilasi
Setelah selesai menato telapak kaki korban, Sugeng lantas meninggalkan korban yang pingsan di tempat kejadian.
Ia baru kembali keesokan harinya sekitar pukul 01.30 WIB dini hari dan langsung melukai leher korban yang sedang tertidur menggunakan gunting.
Sugeng menggunakan gunting seng untuk membunuh dan memutilasi korban.
