Ungkap Misteri Hilangnya Malaysia Airlines MH-370, Pilot Jepang Sebut Ada Hal Yang Disembunyikan

Hiroshi Sugie meyakini adanya fakta lain yang disembunyikan pemerintah Malaysia terkait hilangnya pesawat yang dikemudikan Kapten Zaharie Shah.

Editor: Amirullah
Daily Mirror
Ilustrasi pesawat Malaysia Airlines MH370. 

"Setelah MH-370 memutuskan sistem komunikasi, pesawat yang dipiloti Zaharie Ahmad Shah (53) asal Penang itu menuju lautan Hindia memutar lewat ujung utara Sumatera untuk menghindari radar militer Malaysia supaya tak terjejak," kata Hiroshi Sugie.

Pilot MH370 menghindari deteksi radar militer Malaysia menuju ke lautan Hindia. ((Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo))

Menurutnya, Zaharie memiliki misi tertentu buat dirinya saat itu.

Guna melancarkan misinya tersebut, Zaharie melakukan sesuatu kepada First Officer (wakil pilot) Fariq Abdul Hamid (27) dengan mengancam, mengikatnya di bangku dan memplester mulutnya supaya tidak ribut.

Baca: Malaysia Airlines MH370 Diklaim Terekam lewat Google Maps di Hutan Kamboja

Lantas apa misi Zaharie?

"Pilot itu pengagum berat Anwar Ibrahim (71) yang dipenjara dalam kasus sodomi.

Saat pesawat berada dekat Pulau Cocos di Samudera Hindia, pilot membuat berkomunikasi lagi dengan pemerintah Malaysia, meminta agar Anwar dibebaskan dari penjara," ujar Hiroshi Sugie.

Apabila permohonannya dikabulkan, maka diperkirakan pilot akan mendaratkan pesawatnya di Kepulauan Cocos tersebut sebagai bandara internasional.

Tentu saja pemerintah Malaysia menolak permohonan tersebut, sehingga sang pilot kesal dan memutuskan untuk bunuh diri bersama para penumpang.

"Komunikasi itulah yang disembunyikan pemerintah Malaysia bersama Malaysia Airlines dan saya tidak percaya kalau sejak jam 01.21 itu tak ada sistem komunikasi apapun diputus pesawat. Pasti masih ada komunikasi dengan pemerintah," kata dia.

Baca: Terkait Aksi 22 Mei, Amnesty International Minta Negara Jamin Hak Masyarakat

Setelah permohonan sang pilot ditolak, pesawat itu diceburkan ke laut bukan dengan model tegak lurus.

"Kalau tegak lurus menceburkan ke laut pasti hancur. Tetapi pilot mencebutkan ke laut masih dengan hati-hati.

Terbukti dengan pecahan sayap yang masih besar ditemukan tim pencari.

Hal itu tak akan sedemikian besar kalau pesawat tegak lurus menceburkan ke laut, pasti akan lebih hancur lagi," ungkapnya.

Lokasi jatuhnya pesawat MH-370 dikatakan Sugie berada di sekitar 2.000 kilometer sebelah barat Australia yang luas lautnya dan sangat dalam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved