Nama Dokter RS Zubir Mahmud Dicatut untuk Jual Alat Medis ke Pasien, Ini Faktanya
Direktur RSUD Dr Zubir Mahmud, Aceh Timur, Dr Edi Gunawan Mars, menghimbau masyarakat waspada terhadap oknum yang mengaku sebagai petugas rumah sakit
Penulis: Seni Hendri | Editor: Jalimin
Nama Dokter RS Zubir Mahmud Dicatut untuk Jual Alat Medis ke Pasien, Ini Faktanya
Laporan Seni Hendri l Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Direktur RSUD Dr Zubir Mahmud, Aceh Timur, Dr Edi Gunawan Mars, menghimbau masyarakat waspada terhadap oknum yang mengaku sebagai petugas rumah sakit Zubir Mahmud, dengan mendatangi rumah-rumah pasien untuk menjual alat medis fisioterapi seharga Rp 550 ribu per unit.
“Sejauh ini sudah ada tiga pasien stroke yang rawat jalan pada poli saraf RS Zubir Mahmud, menjadi korban membeli alat medis fisioterapi yang dibeli dari oknum tersebut,” jelas Dr Edi Gunawan, kepada Serambi, Senin (27/5/2019).
Dalam menjalankan aksinya, jelas Dr Edi, oknum yang mengatasnamakan petugas RS Zubir Mahmud, diduga memantau setiap pasien stroke yang berobat di poli saraf rumah sakit Zubir Mahmud.
Setelah pasien ini pulang, lalu diikuti oleh oknum tersebut, dan didatangi rumahnya, kemudian oknum tersebut, mengaku utusan dokter spesialis saraf dengan menawarkan alat medis fisioterapi seharga Rp 550.000 per unit.
Untuk menyakinkan pasien, oknum ini memotret kartu BPJS pasien dengan dalih untuk pengamparahan biaya, dan setelah dibayar oleh BPJS, uang Rp 550 ribu tadi akan dikembalikan.
“Oknum ini juga meninggalkan nomor HP dan berjanji datang lagi mengembalikan uang Rp 550 ribu yang diambil. Padahal nomor HP, yang ditinggalkan tidak bisa dihubungi. Ini adalah penipuan, dan tidak program rumah sakit seperti ini,” ungkap Dr Edi.
Sejauh ini, jelas Dr Edi, sudah tiga keluarga pasien melapor ke rumah sakit menjadi korban penipuan oknum tersebut.
Karena itu, Dr Edi mengimbau masyarakat Aceh Timur, waspada dan tidak mudah percaya kepada oknum menjual alat medis fisioterapi atas suruhan dokter spesialis saraf rumah sakit Zubir Mahmud.
“Masyarakat kita imbau untuk tidak percaya, dan jangan melayani. Karena, tidak ada rumah sakit Zubir Mahmud ataupun dokter spesialis menugaskan petugas tertentu untuk mendatangi rumah pasien untuk menjual alat tertentu,” jelas Dr Edi.
Akibat kejadian ini, jelas Dr Edi, selain masyarakat mengalami kerugian karena membeli alat yang tidak tepat penggunaanya, rumah sakit, dan nama baik para dokter juga dicemarkan.
Namun demikian, pihak rumah sakit telah membuat pengumuman di medi sosial, dan group whatshaap untuk mencegah adanya korban susulan.
Catut Nama Dokter Jual Kendaraan
Selain oknum mencatut nama petugas rumah sakit untuk menjual alat medis fisioterapi. Juga ada oknum yang mencatut nama dokter rumah sakit Zubir Mahmud, yang berperan menjual kendaraan roda empat, dan roda dua.
Direktur RSUD Dr Zubir Mahmud, Aceh Timur, Dr Edi Gunawan MARS mengatakan, modus oknum yang mencatut nama dokter RS Zubir Mahmud ini untuk menyakinkan korbannya, dia membuat kartu nama dengan melampirkan foto seorang dokter dari luar Aceh, dan membuat alamat di Aceh Timur, serta mencatut nama dokter di RS Zubir Mahmud.
“Oknum ini mencatut nama dokter bedah, dengan begitu calon pembeli kendaraan mudah percaya dan beberapa korbannya telah mentransfer sejumlah panjar kepada oknum tersebut. Kasus ini sudah setahun terjadi, dan sudah banyak korbannya,” jelas Dr Edi.
Baca: SD Negeri 50 Lamlagang Banda Aceh Nyaris Ludes Dilalap Api, Ini Penyebab Kebakaran
Baca: Divonis Bersalah Tiga Pelaku Maisir Dicambuk, Ini Jumlah Cambukannya
Baca: Lagi, IDI Wilayah Aceh Bagi 1.000 Paket Takjil
Para calon pembeli kendaraan (korban) yang sudah mengirimkan panjarnya, merasa dirugikan dan telah mendatangi RS Zubir Mahmud, untuk mencari oknum dokter tersebut.
“Setelah kita crosschek foto di kartu nama, bahwa tidak ada dokter di RS Zubir Mahmud yang sesuai foto tersebut. Pelaku, hanya mencatut nama dokter di RS Zubir Mahmud saja, untuk menyakinkan korbannya,” jelas Dr Edi.
“Karena itu, kita juga mengimbau masyarakat jangan gampang percaya, karena tidak ada dokter RS Zubir Mahmud yang menjual kendaraan bermotor, jadi kami imbau masyarakat untuk waspada terhadap oknum yang mengaku sebagai dokter rumah sakit, dan minta ditransfer uang,” imbau Dr Edi. (*)