Kisah Nur Arisa Maryam, Gadis Jepang yang Masuk Islam, Ditolak Sang Ibu hingga Nenek Ikut Jejaknya

Ada satu sosok yang menarik, dia adalah Nur Arisa Maryam, seorang wanita Jepang yang memutuskan untuk masuk Islam.

Editor: Amirullah
Nur Arisa Maryam/Instagram
Nur Arisa Maryam mengenakan mukena. Menurutnya, wanita Muslim Jepang ketika salat umumnya tidak pernah mengenakannya. Namun Arisa sendiri sangat menyukainya, menurutnya, tradisi mengenakan mukena hanya ada di Asia Tenggara. 

Di dalam pikirannya, Arisa masih menganggap bahwa Islam adalah agama nun jauh di padang pasir sana, yang diperuntukkan untuk orang-orang asing, bukan dirinya.

Meski demikian, tidak seperti orang-orang pada umumnya, Arisa tidak memiliki prasangka buruk terhadap Islam. “Sejujurnya, saya tidak memiliki kesan buruk terhadap Islam, saya hanya belum memiliki kekaguman yang cukup untuk ini (Islam).”

Demikianlah, Arisa kemudian mulai mempelajari cara-cara salat, tujuannya bukan untuk spiritualitas, melainkan hanya untuk mencari pengalaman saja.

Dia ingin memahami sudut pandang Muslim ketika sedang beribadah.

Selain itu, di rumah, dia mulai mendengarkan Alquran dan mencoba mengingatnya.

Dia juga mengikuti ceramah-ceramah agama Islam bersama teman-temannya.

Sambil berjalan, dia mulai tertarik terhadap keindahan Islam dan kebaikan orang-orang Islam sebelum benar-benar menyadarinya.

Dia masih belum sadar, bahwa sesungguhnya dia telah benar-benar jatuh cinta terhadap Islam.

Sampai pada suatu waktu, ketika Arisa bekerja paruh waktu di acara Tokyo International Book Fair sebagai penerjemah bahasa Malaysia, dua orang wanita Muslim, asli orang Jepang, datang ke stannya.

Arisa sangat bersemangat bertemu dengan mereka. Dia ingin mendengar kisah mereka, yang asli orang Jepang, namun memilih untuk memeluk agama Islam. (PH) (Gana Islamika: Nur Arisa Maryam - Kisah Wanita Jepang yang Masuk Islam. Part 1)

Nur Arisa Maryam Bersyahadat: Ditolak Ibu, Hingga Sang Nenek Ikut Jejaknya

Jalan Nur Arisa Maryam, seorang gadis Jepang memutuskan untuk masuk Islam tak semulus kulit halusnya.

Pertentangan datang dari sang ibunda.

Setelah memberitahu ibunya bahwa Nur Arisa Maryamtelah masuk Islam, ibunya menolak mengakuinya lagi sebagai anak, dan untuk beberapa waktu dia tidak mau berbicara sama sekali kepada Arisa.

Bagaimana kisahnya? Yuk ikuti tulisan yang dilansir Tribunnews.com dari Gana Islamika ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved