Idul Fitri 1440 H

Petang Nanti, Kemenag Gelar Sidang Isbat Penentuan Hari Raya Idul Fitri 1440 H

Apabila bulan baru terlihat perukyat beberapa saat setelah Maghrib tiba (qobla ghurub) maka pada petang ini ditetapkan sudah memasuki 1 Syawal.

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NASIR
Warga mendatangi lokasi pemantauan hilal di Gedung Pusat Observatorium Teungku Chiek Kuta Karang Lhoknga, Aceh Besar, Minggu (5/5/2019). 

Petang Nanti, Kemenag Gelar Sidang Isbat Penentuan Hari Raya Idul Fitri 1440 H

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Sidang Isbat atau penentuan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriyah akan dilaksanakan pada Senin (3/6/2019) petang.

Sidang dijadwalkan berlangsung sebelum waktu Shalat Maghrib, di kantor Kementerian Agama di Jakarta Pusat.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin masih terjadwal akan memimpin sidang yang diikuti para ulama, tokoh organisasi kemasyarakatan Islam, pakar astronomi, delegasi negara sahabat dan unsur terkait lainnya.

Kegiatan sidang isbat itu diawali paparan secara terbuka mengenai posisi bulan sabit baru (hilal) berdasarkan data astronomi (falak) oleh pakar astronomi.

Kegiatan dilanjutkan dengan shalat Maghrib kemudian dilakukan sidang tertutup.

Setelah itu, hasil sidang isbat akan diumumkan dalam jumpa pers.

Baca: Berlebaran dengan Buah dan Sayur yang Bermutu dan Aman

Sebelumnya, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Agus Salim mengatakan Kemenag menyebar para pemantau hilal di 105 titik di seluruh Indonesia.

Adapun Kemenag dalam menetapkan jatuhnya Lebaran memadukan dua metode yaitu melalui perhitungan astronomi (hisab) untuk menentukan posisi pasti hilal.

Kemudian akan didapatkan prakiraan letak bulan baru dan dikonfirmasi dengan melihat hilal secara langsung (rukyat).

Apabila bulan baru terlihat perukyat beberapa saat setelah Maghrib tiba (qobla ghurub) maka pada petang ini ditetapkan sudah memasuki 1 Syawal.

Artinya, masyarakat Indonesia akan merayakan Lebaran pada Selasa (4/6) atau puasa berlangsung selama 29 hari versi pemerintah.

Sementara itu, jika hilal tidak disaksikan para perukyat maka pada Senin petang ditetapkan sebagai malam 30 Ramadhan.

Dengan kata lain, 1 Syawal jatuh pada Rabu (5/6/2019) atau pada Senin petang masyarakat Muslim masih melanjutkan prosesi amalan puasa seperti tawawih dan pada Selasa (4/6/2019) Muslim di Indonesia masih berpuasa.

Dengan begitu, jumlah hari puasa pada bulan Ramadhan tahun ini adalah 30 hari versi pemerintah.

Penetapan hari besar Islam sendiri pada umumnya menggunakan patokan penanggalan Lunar atau Qomariyah.

Sistem kalender tersebut menggunakan bulan sebagai dasar perhitungan astronomi dan dituangkan dalam kalender Hijriyah.

Pergantian hari dalam sistem kalender Lunar menggunakan petang atau batas perpindahan sore ke malam sebagai titik mula pergantian hari.

Berbeda dengan penanggalan Masehi yang menggunakan sistem Gregorian dengan menetapkan pergantian hari dimulai pada pukul 00.00 WIB.

Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1440 hijriyah jatuh pada tanggal 5 Juni 2019.

Penetapan tersebut berdasarkan hasil hisab haqiqi dari majelis tarjih dan tajdid PP Muhammadiyah.

Penetapan Idul Fitri tersebut disampaikan Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro No 23 Yogyakarta, Kamis (30/5/2019). 

Baca: 3.437 Napi Dapat Remisi Idulfitri

Baca: Fakhruddin Lahmuddin Khatib Shalat Id di Masjid Raya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Senin Petang, Kemenag Sidang Isbat Tentukan Hari Raya Idul Fitri".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved