Pengusaha Aceh Ismail Rasyid: Kejayaan Perdagangan Aceh bisa Diraih Kembali

investor akan investasi di daerah jika ada tiga faktor yang mempengaruhi, pertama membuka akses mobilisasi orang dan barang.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Di masa lalu Aceh pernah menjadi tujuan perdagangan internasional, Bandar Aceh salah satu yang tersibuk di Malaka.

Kegemilangan perdagangan itu bisa diraih Aceh kembali asalkan semua pihak bersinergi, transparan dan membuka komunikasi.

Demikian disampaikan pengusaha nasional kelahiran Aceh, Ismail Rasyid SE, terkait penyelenggaraan musyawarah provinsi (Musprov) Kadin Aceh, 18-20 Juni 2019 di Banda Aceh.

Baca: China Dituduh Ambil Paksa Organ Narapidana Pengikut Falun Gong dan Uighur

Ismail Rasyid yang saat ini memimpin Trans Continent, perusahaan transportasi dan logistik yang memiliki cabang di Australia, mengatakan, terpilihnya Makmur Budiman sebagai Ketua Kadin Aceh bisa membangun kembali jiwa kebersamaan para saudagar Aceh untuk bersinergi baik sesama enterpreneur dan pemerintah.

"Dengan demikian kita bisa kembali membangun marwah dan kejayaan Aceh yang sesuai dengan program pemeritah menuju Aceh Hebat," kata Ismail Rasyid kepada Serambinews.com, Rabu (19/6/2019).

Baca: Polisi Ungkap Motif Suami Istri Bunuh Karyawati Bank Syariah Mandiri, Pelaku Ditangkap di Medan

Ismail Rasyid, yang juga Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unsyiah Jakarta periode 2019-2024, menjelaskan investor akan investasi di daerah jika ada tiga faktor yang mempengaruhi, pertama membuka akses mobilisasi orang dan barang.

Kedua, pelabuhan yang dilengkapi sarana pendukung memadai dan ketiga, bandar udara berkelas nasional atau regional.

"Dibandingkan dengan infrastruktur di Aceh, investor cenderung ke Sumatera Utara karena prasyaratan itu ada di sana," kata Ismail Rasyid.

Faktor lainnya, adalah karakter penduduk, kualitas sumber daya manusia, ketersediaan listrik, penegakkan hukum, serta daya beli masyarakat.

Baca: Gelar Profesor Limbad Gegerkan Dunia Maya, Saat Ditelusuri Nama Perguruan Tingginya, Ternyata Nihil

Ismail Rasyid percaya, Kadin Aceh di bawah kepemimpinan Makmur Budiman bisa mengatasi kendala-kendala tersebut, mengingat pengalamannya sebagai pengusaha selama ini.

Disebutkan, Aceh adalah daerah yang sangat kaya sumber daya alam serta mineral, seperti emas, minyak, gas bumi. Begitu juga komoditi unggulan seperti kopi, pala, kopra, minyak atsiri dan sebagainya. Semua potensi itu harus melibatkan dunia usaha untuk mengolahnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved