10 Fakta Kematian Mantri Patra di Pedalaman Papua, Jatuh Sakit hingga Kehabisan Stok Obat & Makanan

Patra Marinna Jauhari, yang bertugas di daerah terpencil di Kampung Oya, Distrik Neikere, Papua Barat, meninggal dunia karena sakit.

Editor: Faisal Zamzami
Facebook Hendrik Mambor/ Twitter @jayapuraupdate
Mantri Patra sempat tuliskan doa sebelum meninggal dunia secara tragis saat menjadi petugas medis yang mengabdi di pedalaman Papua Barat, ini isinya! 

 2. Tiga hari berjalan kaki menuju Kampung Oya

Lokasi Kampung Oya pedalaman Papua Barat berada di perbatasan antara Teluk Wondama dan Kabupaten Kaiamana.

Untuk menuju ke kampung ini, hanya bisa dengan berjalan kaki selama kurang lebih tiga hari atau dengan menggunakan helikopter.

Perjalanan ke Kampung Oya pun harus menembus pegunungan dan hutan belantara.

Sarana komunikasi di kampung tersebut pun menjadi hal yang tidak mungkin tersedia.

3. Stok makanan dan obat-obatan habis, Patra jatuh sakit

Pada bulan Mei, Patra dan rekannya dijadwalkan selesai bertugas dan kembali ke Teluk Wondama.

Namun, hingga bulan Juni, helikopter penjemput tak kunjung datang.

Sementara itu, stok makanan dan obat-obatan yang dibawa sudah mulai menipis.

Rekan Patra akhirnya memilih untuk pulang terlebih dahulu ke Kota Wasior dengan berjalan kaki.

Sedangkan Patra memilih untuk bertahan di Kampung Oya.

Dalam kondisi tersebut, Patra pun masih melayani warga yang sakit.

Pemuda berusia 28 tahun itu pun akhirnya jatuh sakit.

Minimnya obat-obatan, membuat Patra bertahan sebisanya.

Salah satu warga pergi ke Puskesmas Neikere untuk mengabarkan kondisi Patra.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved