10 Fakta Kematian Mantri Patra di Pedalaman Papua, Jatuh Sakit hingga Kehabisan Stok Obat & Makanan
Patra Marinna Jauhari, yang bertugas di daerah terpencil di Kampung Oya, Distrik Neikere, Papua Barat, meninggal dunia karena sakit.
Namun entah kenapa, bantuan tak kunjung datang.
4. Mantri Patra meninggal dunia karena sakit
Setelah mencoba bertahan dari sakit yang dideritanya, mantri Patra akhirnya meninggal dunia pada tanggal 18 Juni 2019.
Tomas Waropen, Kepala Puskesmas Naikere, menyatakan nyawa Patra mungkin bisa tertolong jika pihak Dinas Kesehatan maupun instansi terkait lain cepat merespons laporannya terkait kondisi Patra dan meminta segera dikirim helikopter.
"Kami sudah rapat sampai tiga kali dengan Dinas Kesehatan, Kesra, dan Pak Sekda, tapi tetap tidak ada jalan. Sampai akhimya dia sudah meninggal, baru helikopter bisa naik," ujar Waropen.
5. Sosok pahlawan kemanusiaan bagi warga Kampung Oya
Bagi Waropen, Patra adalah pahlawan kemanusiaan. Patra rela mendedikasikan hidupnya untuk kebaikan masyarakat di pedalaman Naikere tanpa banyak mengeluh dan menuntut.
"Patra adalah pahlawan bagi masyarakat di pedalaman Mairasi (nama suku di pedalaman Naikere). Sementara kami anak-anak negeri ini banyak yang jadi Yudas (murid yang mengkhianati Yesus)," kata Waropen.
Sementara itu, kabar meninggalnya Patra menjadi sorotan sejumlah tokoh. Salah satunya tokoh pemekaran Teluk Wondama, Hendrik Mambor.
Dirinya menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian almarhum.
"Mewakili Lembaga Masyarakat Adat Teluk Wondama dan seluruh pejuang pemekaran Kabupaten Teluk Wondama, kami hanya bisa mengucapkan penghargaan atas dedikasimu dan jerih lelahmu bagi masyarakat, khususnya masyarakat di pedalaman Udik Simo, Kampung Oya. Kami tidak mampu membalas jasa baikmu," tulis Mambor.
6. Curhat Mengharukan Mantri Patra sebelum ajal

Ternyata, sebelum ajal menjemput, dalam keadaan sakit, Mantri Patramenyempatkan diri menulis doa.
Doa yang dia tulis dengan tangan itu begitu getir, penuh harap, dan tentu saja sangat mengharukan.
Dalam doanya itu, dia menyinggung tentang pekerjaannya, tentang orang-orang yang dia temui, dan lain sebagainya.