Lapas di Aceh Rawan Kerusuhan, Ini sejumlah Fakta yang Terungkap dan Mengemuka

masalah permasyarakatan memang merupakan persoalan yang sering muncul dan itu bukan hanya terjadi di Aceh, tetapi di seluruh Indonesia

Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Aceh, Agus Toyib, BcIP SH MH 

“Itu belum lagi, tingkat kunjungan yang tiap harinya mencapai 200 orang per hari. Bayangkan saja, mulai jam 7 pagi mulai bertugas sampai jam 2 siang, setelah itu baru ganti shift di jam 2 siang, bagaimana kondisi petugas yang menerima kunjungan sampai 200 orang per hari. Hal itu juga menjadi salah satu persoalan dan kondisi seperti ini kita harapkan menjadi perhatian bersama,” ungkapnya.

Kakanwil Kemenkumham Aceh ini pun sangat memahami beratnya tanggung jawab dan tantangan yang dihadapi setiap petugas lapas.

Karena kondisi di lapas-lapas Aceh saat ini dalam situasi dan kondisi yang tidak normal, seperti kerusuhan yang terjadi di Lapas Lhoksukon, Aceh Utara, beberapa waktu lalu.

Dari kapasitas 75 napi, terungkap jumlah napi yang ada di sana mencapai 500 orang.

Baca: Kisah Pilu Wanita Indonesia yang Dijual Menikahi Pria China, Dipukuli Suami dan Dilecehkan Mertua

Lalu, berbagai hal lainnya, pungkas Agus Toyib akan mempengaruhi keinginan napi untuk melakukan kerusuhan.

Misalnya dari sebuah pemberitaan yang lebih menyajikan bagaimana cara napi membobol lapas serta melakukan kerusahan.

“Pengharapan kami kepada seluruh pihaknya untuk tidak menyajikan informasi yang berkenaan dengan bagaimana cara-cara seorang napi itu melakukan keributan sampai muncul kerusuhan, atau hal-hal lain yang akan menginsipasi napi lain melakukan hal yang sama, kami harapkan tidak disajikan," ujarnya.

"Bukan niat kita mengintervensi, tetapi, para napi-napi yang ditahan itu, bukan hanya menonton televisi. Namun, mereka begitu cepat mengakses internet membaca berita-berita serta media sosial yang berkembang dari berbagai sumber mengunakan Hp yang penggunaannya tidak diketahui petugas. Kami harapkan informasi seperti itu dapat diminimalisir,” pungkas Kakanwil Kemenkumham Aceh, Agus Toyib.(*)

Baca: Tiang Listrik Patah Saat Pekerjaan Jaringan di Aceh Barat, Timpa Dua Pekerja Rekanan PLN

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved