Luar Negeri

Rudal AS dan Peluru Artileri China Ditemukan di Libya, Digunakan Tentara yang Ingin Rebut Tripoli

Tumpukan rudal anti-tank FGM-148 Javelin buatan AS ditemukan di markas Tentara Nasional Libya ( LNA), pasukan di bawah Jenderal Khalifa Haftar

Editor: Muhammad Hadi
(AFP PHOTO)
Temuan rudal FGM-148 Javelin buatan AS di markas pasukan militer LNA di Gharyan, Libya. 

Drone tersebut diketahui dioperasikan oleh pemerintah UEA dan sempat dilaporkan berputar-putar di Tripoli selama serangan malam dalam beberapa hari terakhir.

Baca: Beredar Rekaman CCTV Anggota TNI AD Kopda Lucky Tewas Dikeroyok 4 Pria Kekar, Warga Tak Berani Lerai

Armada drone yang dioperasikan UEA tersebut termasuk perangkat pesawat nirawak buatan CAIG, yakni Wing Loong dan Wing Loong II.

Menurut Jack Watling, seorang peneliti dari Royal United Service Institute, kedua jenis drone tersebut telah digunakan secara luas oleh UEA di Yaman dan Libya dalam 18 bulan terakhir.

"Awalnya perangkat tersebut digunakan untuk pengawasan, tetapi dengan cepat beralih menjadi operasi kinetik."

"Ketertarikan penggunaan UAV buatan China itu turut didorong sulitnya mendapatkan perangkat drone Predator dan Reaper buatan AS."

"Bahkan sebagian mengharapkan penggunaan drone China akan mendorong AS untuk mengubah kebijakannya dalam ekspor drone bersenjata," kata Watling.(*)

Baca: Kasus Salah Tangkap, Polres dan Kejari Harus Bayar Ganti Rugi Rp 222 Juta ke Marbot Masjid 

Baca: Link LIVE STREAMING MotoGP Belanda 2019 - Fabio Quartararo Start di Depan Vinales, Rins dan Marquez

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pentagon Selidiki Temuan Rudal AS di Markas Pasukan Haftar di Libya dan Misil dan "Drone" Buatan China Disebut Dipakai dalam Konflik di Libya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved