Sering Dianggap jadi Pekerjaan Yang Sempurna, Mantan Pramugari Ungkap Sisi Buruk dari Pekerjaannya

seorang mantan pramugari mengungkapkan sisi buruk dari pekerjaan sebagai awak kabin pesawat.

Editor: Amirullah
travelandleisure.com
Ilustrasi Pramugari 

SERAMBINEWS.COM - Selama ini kita menganggap bahwa menjadi bagian dari awak kabin pesawat seperti pramugari adalah sebuah pekerjaan yang sempurna.

Dengan bekerja sebagai awak kabin pesawat, terlihat sebagai pekerjaan yang tampak glamor karena bisa berpergian ke berbagai tempat.

Selain itu, menjadi awak kabin mempunyai banyak tunjangan dan gaji yang cukup besar yang bisa didapatkan.

Namun, ternyata ada sisi buruk dari pekerjaan sebagai awak kabin pesawat.

Ilustrasi pesawat saat lepas landas (take off). (bknpk.com)

Baca: Madhina Terpikat Keindahan Alam Aceh

Baca: Sedang Traveling Baterai Smartphone Cepat Habis? Begini Cara Menghemat Baterai Ponsel saat Liburan

Dilansir oleh Tribun Travel dari Express.co.uk, seorang mantan pramugari mengungkapkan sisi buruk dari pekerjaan sebagai awak kabin pesawat.

Untuk anggota kru sendiri sisi terburuk dari pekerjaan mereka bukanlah memakai seragam yang ketat dan banyak berdiri.

Namun sebaliknya, bagian yang tidak disukai oleh para awak kabin adalah mereka terlalu berat dan mengakibatkan kelelahan yang luar biasa.

Seorang mantan awak kabin berbicara kepada stuff.co.nz tentang perasaannya tentang hal-hal negatif dalam karier di pekerjaannya.

Pramugari tersebut mengungkapkan bahwa berpergian ke banyak tempat sebagai pekerjaan utama itu berarti kamu akan kurang tidur.

Terlebih bila penerbangan yang dilakukan adalah penerbangan jarak jauh.

Baca: Genjot Pariwisata, Pemko Perkenalkan ‘Tarek Pukat’

Ilustrasi (greatermedia.com)

Kamu akan terus-menerus lelah dan terus bekerja di zona waktu yang berbeda dapat berakibat buruk pada tubuhmu.

Awak kabin yang kelelahan dapat berdampak pada penerbangan, dan beberapa orang bisa sangat terganggu sehingga berakibat pada ketidakmampuan petugas untuk bekerja.

Pada bulan Agustus 2018 lalu, maskapai penerbanga EasyJet membatalkan penerbangan karena krunya "terlalu lelah," mempengaruhi rencana liburan hampir 150 orang penumpang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved