Tegur Warganya yang Selingkuh, Pak RT Dianiaya: Tangannya Dibabat Pedang
Menurut penuturan warga, aksi pembacokan ini berawal saat Heri menegur Otong dan Maryam alias Iyam karena keduanya diduga berselingkuh.
Ibunda Heri, Maryati (63) mengatakan, anaknya harus dirawat di rumah sakit.
"Ini saya mau ke RS, katanya harus dirujuk ke RSAD Gatot Subroto," kata Maryati.
Maryati tidak mengetahui rincian kejadian itu. Dia mengatakan, anaknya hanya menegur terduga pelaku karena kerap meresahkan warga.
"Saya nggak tahu detail, cuma dikasih tahu bapak dibacok. Saya tanya sama siapa. Orang-orang bilang sama si Otong, pelakunya kabur," ujar Maryati.
Sejumlah warga di daerah itu menyatakan, Heri sudah sering menegur Otong tetapi tak dihiraukan. "Sering, dibilang jangan datang lagi, tapi terus datang," kata Nisan di lokasi kejadian.
Warga lain yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, suami Maryam alias Iyam sudah mengetahui perselingkuhan istrinya dengan Otong.
Namun, dia memilih diam. "Tahu harusnya, ya, tapi ya diam saja, ya begitu," katanya.
Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri membenarkan bahwa korban merupakan anggota Kostrad TNI yang juga ketua RT di wilayah tersebut.
Dia mengatakan, Heri kerap menegur warganya karena merasa bertanggung jawab.
Polisi kini sedang melakukan penyelidikan dan akan menangkap tersangka yang telah kabur itu.
"Kami sedang lakukan penyelidikan. Kami juga koordinasi dengan anggota TNI, Polres, dan Polsek juga," ujar Khoiri.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pak RT Dianiaya Karena Tegur Warganya yang Selingkuh, Tangannya Dibabat Pedang
Editor: Sugiyarto