Emir Dubai Sheikh Mohammed Menggugat Sang Istri Putri Haya ke Pengadilan London
Emir Dubai Syeikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum dilaporkan menggugat sang istri, Putri Haya, di pengadilan keluarga London, Inggris.
SERAMBINEWS.COM - Emir Dubai Syeikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum dilaporkan menggugat sang istri, Putri Haya, di pengadilan keluarga London, Inggris.
Sidang yang dijadwalkan berlangsung 30 Juli mendatang itu bakal berfokus kepada materi siapa yang mendapatkan hak asuh anak setelah Putri Haya meninggalkan Dubai.
Putri Haya, anak mendiang Raja Hussein dari Yordania sekaligus atlet equestrian di level Olimpiade, diyakini tinggal di kediamannya di Kensington Palaca Gardens.
Dilaporkan Sky News Kamis (4/7/2019), pertikaian antara penguasa berusia 69 tahun dan istrinya itu merupakan drama terbaru yang muncul di hadapan publik.
Maret tahun lalu, putri Sheikh Mohammed berusaha kabur dari Dubai karena mengaku dikekang selama beberapa tahun dan mengalami penyiksaan dalam video berdurasi 40 menit.
Sheikha Latifa saat itu berupaya meninggalkan Dubai dengan bantuan mantan mata-mata Perancis Herve Jaubert dan teman terbaiknya, Tiina Jauhiainen.
Yacht yang mereka tumpangi dilaporkan dicegat di mana mereka mengaku sudah mendapat penyiksaan dari pasukan bersenjata sebelum ditahan di Uni Emirat Arab (UEA).
Jauhiainen dan Jaubert mengatakan, mereka mendengar Sheikha Latifa berteriak ingin mendapatkan suaka di India sebelum dibawa dengan helikopter, dan tak terlihat lagi.
Sheikh merupakan Wakil Presiden sekaligus Perdana Menteri UEA selain sebagai Penguasa Dubai.
Dia merupakan salah satu sosok berpengaruh di Timur Tengah.
Dia juga mahir menulis puisi yang merupakan tradisi bagi penguasa di kawasan Teluk, dengan kalimatnya menyiratkan rumor bahwa istrinya kabur dari Dubai.
Spekulasi menyebar setelah akun Instagram dari salah satu putra Sheikh Mohammed membuat puisi yang ditujukan bagi sang ayah pada pekan lalu.
Puisi berjudul You Lived And You Died berisi tentang ketidaksetiaan, di mana media kemudian mengaitkannya dengan putri berusia 45 tahun tersebut.
"Engkau mengkhianati kepercayaan paling berharga, dan permainanmu telah terungkap. Waktu berbohongmu sudah berakir. Tak masalah siapa kami atau siapa engkau," demikian isi puisi itu.
Sheikh Mohammed dan Putri Haya menikah pada 2004. Mereka dikaruniai anak yang masing-masing berusia tujuh dan 11 tahun, serta gemar berkuda.
Putri Haya diketahui merupakan mantan atau equestrian yang tampil di nomor jumping saat Olimpiade Sydney 2000, dan pernah bergabung dalam acara amal bersama Ratu Elizabeth II.

Sebelumnya diberitakan, Putri Haya, istri dari penguasa Dubai, Syekh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, dilaporkan telah melarikan diri dari Uni Emirat Arab, diduga mengalami tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Putri Haya, yang merupakan saudara tiri dari Raja Yordania, juga dilaporkan telah mengupayakan langkah hukum untuk melawan suaminya, yang merupakan Emir Dubai, di pengadilan Inggris.
Dilansir The New Arab, Putri Haya disebut telah melaporkan Syekh Mohammed ke pengadilan tinggi di London setelah melarikan diri dari suaminya yang diduga telah bertindak kasar.
Putri kerajaan Yordania itu juga telah mengajukan permohonan suaka ke Inggris, di mana dirinya memiliki hubungan baik dengan otoritas setempat, serta memiliki rumah senilai 85 juta poundsterling (sekitar Rp 1,5 triliun) di dekat Istana Kensington, demikian diberitakan The Guardian.
Pada Jumat (28/6/2019), kelompok advokasi, Detained in Dubai, mengatakan bahwa Putri Haya telah melarikan diri dari suaminya yang kasar.
CEO Detained in Dubai, Radha Stirling, mengatakan bahwa mereka telah menerima laporan dari sumber-sumber yang dekat dengan pemerintah Yordania maupun UEA, yang menyatakan bahwa Putri Haya melarikan diri ke Jerman.
"Sebelumnya kita tahu, Putri Latifa, putri Syekh Mohammed, telah melarikan diri dari UEA untuk mencari suaka dan menuduh mendapat pelecehan dari ayahnya."
"Kini, Putri Haya, istri Syekh Mohammed, juga telah melarikan diri dari negara itu dan mencari perlindungan di Jerman," kata Stirling.
Sang putri, yang menikah dengan al-Maktoum pada 2004, dilaporkan melarikan diri bersama putranya Zayed (7) dan putrinya, Al Jalila (11), dan diduga berusaha untuk dapat pindah ke London, menurut The Daily Beast.
Rumor pelarian Putri Haya pertama kali disiarkan oleh situs Emirates Leaks, pada 23 Juni lalu, yang menyebut putri kerajaan Yordania itu melarikan diri dengan bantuan seorang diplomat Jerman.
Pihak berwenang Jerman belum mengkonfirmasi klaim tersebut.
Pihak Emirat Dubai disebut telah membuat permintaan pribadi untuk pemulangan anggota kerajaan yang melarikan diri itu ke UEA, meskipun Kantor Luar Negeri Inggris sedang menangani kasus ini sebagai perselisihan pribadi.
"Sang putri diyakini merasa khawatir tentang keselamatan pribadinya di Inggris," lapor The Guardian.
Baca: Senator Fachrul Razi Apresiasi DPRA yang Sahkan Pemekaran Kota Panton dan Aceh Malaka
Baca: Bocah 8 Dihabisi karena Menolak Melayani Nafsu Pelaku, Mengaku Curi 2 Karung Celana Dalam Wanita
Baca: Diego Michiels Resmi Nikahi Dhea Ananda, Keduanya Kompak Menangis Saat Prosesi Sungkeman
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Emir Dubai Menggugat Sang Istri ke Pengadilan London"