Dua Bocah Aceh Timur Dianiaya oleh Ayahnya Pakai Gagang Cangkul sampai Berdarah-darah dan Pingsan
"Setelah itu, istrinya menggendong kedua anaknya yang sudah pingsan untuk minta pertolongan," kata Kapolres Aceh Timur, AKBP Wahyu Kuncoro.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Safriadi Syahbuddin
Dua Bocah Aceh Timur Dianiaya oleh Ayahnya Pakai Gagang Cangkul sampai Berdarah-darah dan Pingsan
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Seorang laki-laki di Gampong Mesjid, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, ditangkap polisi karena menganiaya dua anak kandungnya hingga pingsan.
Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Kaye Gadeng, Gampong Mesjid, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur, Minggu (7/7/2019) lalu.
Seorang laki-laki bernama Samsun Bin Amiruddin (37), tega menganiaya dua anak kandungnya, yakni Ulfa Mahera binti Samsun (5) dan Muhammad Nazar (3).
Samsun menganiayanya kedua anaknya itu hingga berdarah-darah dan pingsan, saat bekerja di kebun pada Minggu (7/7/2019) siang pukul 13.30 WIB.
Baca: Ditampar oleh Ayahnya, Bola Mata Seorang Anak Menyembul Keluar
Baca: Jangan Abaikan Pesan Orang Tua! Perlakuan Cuek Gadis Ini ke WhatsApp Ayahnya Jadi Pelajaran
Baca: Pernikahan Sedarah Abang dan Adik Kandung, Sang Ayah: Saya Tidak Mau Lagi Melihat Kedua Anak Itu
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, hari itu Samsun bersama istri dan anaknya pergi ke kebun untuk menanam kunyit.
Setelah sampai ke kebun, Samsun pelaku mengambil cangkul dan mencangkul tanah untuk ditanami kunyit bersama sang istri, Saudah.
Sedangkan dua anak kandungnya bermain di dekat gubuk.
Tiba-tiba, pelaku mengamuk dan memukul kedua anaknya menggunakan gagang cangkul berulang kali.
Baca: Istri Polisikan Suami di Nagan Raya, Akibat Aniaya Anak Kandung
Baca: Suami Tikam Istri Hingga Tewas, Lalu Sandera Anak Kandungnya, Penyelamatan Berlangsung Dramatis
Baca: Ibu Lempar Anak Kandung ke Bak Air Hingga Tewas
Melihat hal itu, istri Samsun berteriak minta tolong pada masyarakat.
Sedangkan Samsun melarikan diri diri ke hutan.
"Setelah itu, istrinya menggendong kedua anaknya yang sudah pingsan untuk minta pertolongan," kata Kapolres Aceh Timur, AKBP Wahyu Kuncoro, melalui Kapolsek Nurussalam, Iptu Abdullah, kepada Serambinews.com, Jumat (12/7/2019).
Selanjutnya, di tengah perjalanan masyarakat menolong korban untuk dibawa ke Puskesmas Nurussalam menggunakan mobil pikap.
Setiba di puskesmas, korban kemudian dirujuk ke RS Zubir Mahmud Idi Rayeuk karena mengalami pendarahan di bagian kepala.
Dan selanjutnya dirujuk lagi ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
Baca: BREAKING NEWS - Tersangka Pembunuh Istri dan Anak di Ulee Madon Aceh Utara Ditangkap di Aceh Besar
Baca: BREAKING NEWS - Mengegerkan! Ayah Bunuh Dua Anak dan Istrinya di Ulee Madon, Aceh Utara
Baca: Polisi Buru Pembunuh Sadis di Ulee Madon, Aceh Utara, Diduga Suami Ketiga Korban
Mendapat informasi dari masyarakat personel Polsek Nurussalam langsung menuju ke TKP guna mengejar pelaku dan mengamankan barang bukti.
Melarikan diri ke hutan
Pada hari yang sama empat personel Polsek Nurussalam langsung turun ke lapangan untuk menangkap pelaku tapi gagal karena pelaku melarikan diri ke hutan.
Selanjutnya pada Kamis (11/7/2019), diperoleh informasi pelaku sudah berada di rumahnya.
Sekira pukul 15.00 WIB, Personel Polsek Nurussalam yang dipimpin Kapolsek dengan dibantu Danramil Koramil 09/Nrs Nurussalam Kapt ARH Jumari beserta anggota dan kepala mukim, menangkap pelaku.

Meskipun sudah disergap delapan orang, pelaku masih berontak, dan melakukan perlawanan, namun pelaku berhasil diamankan.
Selanjutnya pelaku berikut barang bukti berupa cangkul sudah di limpahkan ke Satreskrim Polres Aceh Timur.(*)