Taman Geurute, Rest Area yang Kini Jadi Destinasi
Apakah Anda sudah mempunyai rencana berakhir pekan? Jika belum, maka Taman Geurute (Geurute Park) layak masuk
Apakah Anda sudah mempunyai rencana berakhir pekan? Jika belum, maka Taman Geurute (Geurute Park) layak masuk dalam daftar agenda. Bagi pelintas jalur barat selatan Aceh, tentu tidak asing dengan nama tersebut. Berlokasi di kaki Gunung Geurute, tempat ini memisahkan antara Kabupaten Aceh Besar dan Aceh Jaya. Menjadi rest area favorit bagi para pelintas.
Sepanjang perjalanan menuju lokasi, mata Anda akan dimanjakan oleh hijaunya pepohonan yang memeluk kawasan tersebut. Kini tempat yang berlokasi di Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, itu bukan hanya menjadi rest area, tapi juga destinasi utama. Tempat yang berada persis di lintas Jalan Nasional Banda Aceh-Meulaboh menyuguhkan keindahan alami berupa bukit, muara sungai, hingga pantai dalam satu lanscape.
“Pernah sebelumnya lewat di sini, tapi nggak singgah. Kali ini datang khusus untuk kemari. Nggak menyesal lah pokoknya,” ujar Topit, pengunjung asal Aceh Utara yang datang bersama keluarga kepada Serambi, Rabu (10/7).
Tak heran, sejak dipugar ‘Taman Geurute’ terlihat berseri dan menarik minat banyak pengunjung. Keberadaan pondok warna-warni yang ‘mengapit’ sepanjang sisi muara sungai hingga bibir pantai, terlihat nyaman untuk disinggahi. Di sini Anda bisa menggelar bekal untuk berpiknik. Menikmati minuman dan makanan ringan yang ditawarkan penjual juga bisa menjadi pilihan.
Anda dijamin bakal dibuat betah berlama-lama. Pasalnya, di depan pondok air setenang telaga lagi jernih, menyemburkan kesejukan. Dipagari gugusan bukit dan bakau yang mengembuskan kesejukan. Menyegarkan mata siapa saja yang memandang. Selebihnya adalah sunyi.
Sementara di sisi pintu masuk, payung warna-warni yang bergelantungan menyambut pengunjung di dermaga. Keberadaan fasilitas pendukung, membuat tempat ini terbilang ramah keluarga. Airnya yang tenang lagi dangkal membuat Anda tak perlu khawatir jika ingin melepas si kecil berenang. Jika ingin merasakan pengalaman berbeda, bisa mencoba bebek dayung. Cukup membayar Rp 20 ribu, sudah bisa mengitari muara sungai yang langsung terhubung dengan pantai. Menciptakan riak ‘membelah’ permukaan telaga nan tenang.(nurul hayati)